Setelah rencana mengunjungi Cipluk balik beberapa kali gagal tereksekusi, akhirnya aku dan Ranz pun berhasil mewujudkannya pada hari Sabtu 5 April 2014 - Minggu 6 April 2014. Kebetulan karena ada event yang super penting: Cipluk menikah! Yay!
Sabtu 5 April 2014
Kita berdua meninggalkan kos Ranz sekitar pukul 07.30. Ketika lewat Jalan Imam Bonjol kita mampir ke sebuah gerai mini market untuk membeli bekal : dua botol air mineral dan beberapa potong roti untuk pengganjal perut. (Prakteknya roti tidak termakan sampai kita pulang. :) ) Pagi ini Semarang tertutup mendung. Bahkan ketika menjelang Kaligawe kita sempat merasakan titik-titik gerimis. Namun untung gerimis tak lantas berubah menjadi hujan. :)
Jika kita diganggu rasa kantuk waktu gowes ke Demak tanggal 9 Maret 2014, kali ini kita segar bugar. (Padahal aku sudah siap-siap 'bertarung' melawan kantuk.) Perjalanan lancar sampai di sebuah jembatan besi di kawasan Karangtengah karena Uncle Duck ingin bertemu untuk ... memberi kita handuk imut dan lucu dengan motif klub sepak bola dunia. (Duh, baiknya 'paman' kita satu iniii.) Kebetulan beliau ada di kantornya yang terletak tak jauh dari tempat kita bertemu.
|
jelang perbatasan Semarang - Demak
|
|
masjid agung Demak |
|
monumen dekat alun-alun Simpang 7 Kudus |
Pit stop pertama kita adalah Masjid Agung Demak yang terletak di alun-alun, tak jauh dari kantor Bupati Demak. Setelah beberapa jepret foto, kita lanjutkan perjalanan. Mendung telah pergi entah kemana; berganti terik mentari yang lumayan menyengat.
Kita sarapan di sebuah rumah makan yang menu andalannya ayam goreng + ayam bakar yang terletak di daerah Trengguli. Sayangnya tak kita temukan ayam bakar, hanya ada beberapa potong ayam goreng. Hal ini menyurutkan niat Ranz untuk makan. (Dia bukan pehobi ayam goreng.) Walhasil, kita hanya 'share' satu piring berdua. Namun, untuk minum kita pesan EMPAT gelas es teh. Nikmaaattt. :)
Ketika akan membayar, terjadilah percakapan berikut.
Penjual : "
Makannya satu aja ya Mbak?"
Aku : "
Iya."
Penjual : "
Ayamnya juga cuma satu?"
Aku : "
Iya."
Penjual : "
Minumnya apa?"
Aku : "
Es teh."
Penjual : "
Dua gelas?"
Aku : "
Empat gelas."
Penjual (terheran-heran), "
Hah? Empat gelas?"
Aku : "
Iya, empat gelas." (sambil meringis lebar)
Penjual (sambil memandang sepeda yang kita parkir di luar) : "
Emang dari mana to Mbak?"
Aku : "
Semarang."
Penjual : "
Semarangnya mana?"
Aku : "
Semarang barat. Ga jauh dari Kalibanteng,"
Penjual : "
Wah jauh juga ya? Mau kemana sih?"
Aku : "
Kudus."
Penjual (sambil manggut-manggut) : "
Akan ada fun bike ya di Kudus?"
Aku : "
Engga. Mau kondangan, ada teman yang akan menikah."
Penjual (sambil kembali memandang sepeda yang kita parkir di luar), "
Hah? Mau kondangan? Kok naik sepeda?"
Aku : "
Ya gapapa kan? Kebetulan teman yang akan menikah juga hobi bersepeda kok Mbak,"
Penjual : "
Ooo ... Hati-hati ya Mbak?"
Aku : "
Pastinyah. Suwun."
Kembali kita melanjutkan perjalanan. Permukaan jalan yang sempat berlubang-lubang parah karena musim hujan di bulan Desember - Januari telah mulus sehingga perjalanan kita lancar.
Kita masuk kota Kudus sekitar pukul 11.30. Namun kita tidak langsung ke rumah (calon) mempelai karena kita ingin menikmati es kelapa muda. Untuk ini, Ranz mengajakku ke seorang penjual yang terletak tak jauh dari Museum Kretek, tempat kita mampir waktu Gowes Ceria to Kudus di bulan April 2011 lalu.
Kita sampai rumah Cipluk pukul 12.45. Disana sudah ada Evie, sobat sepeda yang datang jauh-jauh dari Jakarta. Sore, Sarah -- alias Simbok -- pun datang bersama rombongan mempelai pria dari Sidoarjo. :) Dan ... malam itu kita berempat pun menemani Cipluk berpesta 'bujang'. LOL. Apa yang terjadi di malam itu, biarlah hanya kita berlima yang tahu. LOL.
Minggu 6 April 2014
Acara dimulai dengan ijab pada pukul 08.00. Ijab berjalan lancar, tanpa ada grogi. (Sudah pengalaman atau karena latihan yak? LOL.) FYI, Cipluk maupun Wawa (dua-duanya bukan nama sebenarnya (LOL) adalah pehobi sepeda. Jika semula waktu aku mengenal Cipluk dia naik seli, setelah kenal Wawa, Cipluk pun ketularan, pindah ke lain hati, federal. :) Jika aku dan Ranz masih setia 'nyeli' dan ikut menghadiri event-event para selier (misal : jamselinas), Cipluk pun ikutnya hadir ke acara-acara para federalis. :)
Acara ijab dilanjutkan dengan resepsi pukul 10.00. Para tamu pun semakin banyak yang hadir, termasuk teman-teman B2W Semarang maupun Komselis. Juga ada beberapa teman dari FedJo (federal Jogja) dan beberapa kota lain.
|
reuni 4 member Srikandi #2 (Evie, Da Ningrum, Sarah, Ranz) |
|
ijab saaahhh :) |
Kedua mempelai menunggui tamu-tamu yang berdatangan hingga pukul 13.00. Sarah alias Simbok telah pulang ke Sidoarjo bareng rombongan keluarga mempelai pria sekitar pukul 12.30. Aku dan Ranz meninggalkan kediaman Cipluk pukul 13.30. Di tengah gerimis tipis kita mampir ke Masjid Menara Kudus terlebih dahulu.
|
Evie berdua dengan sang pengantin :) |
|
Simbok Sarah tampil bedaaa :* |
|
JUST MARRIED! :) |
|
bersama Om Hamid dan Om Andang |
|
bersama teman-teman Komselis dan B2W Semarang |
Pukul 14.00 kita meninggalkan Masjid Menara Kudus. Kita beruntung (lagi) karena gerimis tak menderas hingga menjadi hujan. Perjalanan lancar hingga jelang sampai alun-alun Demak, jalan ditutup karena ada satu pertunjukan. Terpaksa kita memutar sebentar. Kita istirahat sejenak di sebuah gerai mini market, tak jauh dari alun-alun Demak
Kita sampai di Jalan Pemuda pukul 18.00 dimana Ranz mampir untuk membeli tiket travel. Untunglah masih ada tempat duduk. :) Setelah s
huttle bus yang dinaiki Ranz meninggalkan kantor travel tersebut pukul 19.40; aku pun pulang ke rumah. :)
Sampai jumpa di kisah gowes Nana dan Ranz selanjutnya. :)
GG 14.28 07/04/2014
|
mumpung di Kudus, mampir Menara Kudus |
|
foto sendiri-sendiri :D |
|
mulai meninggalkan Kudus |
|
jelang alun-alun Demak |
|
perbatasan Semarang - Demak |
|
no comment :D |
|
sudah kembali ke Semarang :) |