Waduk Lalung |
GOWES KE WADUK LALUNG
Waduk Lalung
merupakan salah satu ‘tujuan’ para goweser yang berada di kota Solo dan
sekitarnya selain dua waduk lain, Cengklik dan Mulur.
Demi
memuaskan keinginan berbikepacking, aku dan Ranz gowes ke waduk Lalung pada
hari Minggu 8 April 2012. Setelah berjibaku dengan rasa malas untuk bangun
pagi, kita meninggalkan rumah sekitar pukul 06.30. Dari Jongke Ranz mengambil
arah menuju Jalan Radjiman hingga bunderan Baron, kita belok kanan ke arah
Jalan Bhayangkara. Ketika melewati rumah makan Soto Seger Mbok Giyem, aku
mengajak Ranz mampir dulu untuk sarapan. Pada waktu itu Ranz menyarankan
bagaimana kalau aku mencoba Soto Gading yang terletak tak jauh dari situ. Namun
berhubung sejak aku sakit sekitar tanggal 24-26 Maret aku nyidam soto Mbok
Giyem, aku tetap memilih sarapan di soto Mbok Giyem. Seperti biasa, aku memesan
soto ayam sedangkan Ranz soto daging sapi. Tempe goreng menjadi menu wajib lain
disini. :)
Setelah selesai sarapan, kita membungkus beberapa jajanan untuk bekal di
perjalanan. :) Aku
bawa sosis dua biji dan agar-agar dua potong sedangkan Ranz dua tusuk sate otak
sapi dan satu buah risoles.
Dari jalan
Bhayangkara, kita melanjutkan perjalanan sampai pertigaan dimana kita belok
kiri menuju arah Jalan Veteran – Gemblegan – Gading – Baturetno – Semanggi –
Mojolaban. Dari Mojolaban kita cukup lurus terus mengikuti jalan yang ada
hingga kita sampai di Jalan Tentara Pelajar Karanganyar dimana Waduk Lalung
terletak.
Berbeda
dengan Waduk Cengklik yang memang sudah dipersiapkan oleh pemerintah kabupatan
Boyolali/Surakarta untuk menjadi tempat wisata sehingga banyak tersedia
warung-warung di pinggir jalan menyediakan berbagai jenis makanan, di Waduk
Lalung tidak ada apa-apa kecuali sawah yang terletak di pinggir waduk. Tentu
saja sawah-sawah ini mendapatkan pengairan dari air di Waduk Lalung.
Setelah puas
berfoto-fiti, kita melanjutkan perjalanan. Jika sebelum berangkat Ranz sempat
menyarankan untuk melanjutkan gowes ke Waduk Mulur, mengingat waktu – aku harus
balik ke Semarang sorenya – dari Waduk Lalung kita langsung menuju ke arah
‘kota’ Karanganyar (kita tidak kembali ke arah dari mana kita berangkat.) Ranz
mengambil arah menuju Papahan – Jungke – Jalan Lawu – Jalan Solo-Karanganyar –
Palur – Ir. Sutami – Pucangsawit – Jagalan – Sudirman – Slamet Riyadi.
Di tengah
perjalanan kita sempat mampir beli es degan karena siang itu matahari bersinar
sangat terik dan kita ‘hanya’ membawa satu botol air mineral 600ml. Di Jalan
Slamet Riyadi kita mampir lagi ke warung yang banyak bertebaran di sepanjang
‘city walk’ itu. Ranz haus dan ingin makan mie ayam, aku ingin menikmati teh
nasgitel Solo yang yummy itu. (btw, aku penikmat teh nasgitel!) Karena aku ga
lapar, kita hanya pesan satu mangkuk mie ayam untuk kita makan berdua. Untuk
minum Ranz pesan es jeruk satu gelas aku teh nasgitel DUA gelas. :)
Selesai
makan siang, kita balik ke rumah Ranz dan istirahat. :)
Keseluruhan perjalanan gowes kurang
lebih 38 kilometer.
semangat & tetap energik...
BalasHapusyup! so pasti! :)
Hapusaku ga nulis ini huks huks ..
BalasHapusaku nuliisss .... horeeee :)
Hapus