Hari Minggu 2 Maret 2014 aku dan Ranz berencana mencoba tanjakan Unnes; seperti biasa aku naik Austin, my foldingbike 20"; sementara Ranz naik Febby, her BMX. Sempat goyah sebentar akan tawaran Andra untuk ikut gowes ke Sekatul; bersama teman-teman Komselis yang akan survey rute event JOGLOSEMAR #2 yang rencananya diselenggarakan pada hari Minggu 30 Maret 2014. Namun akhirnya kembali ke rencana semula karena kata Kholiq yang gowes ke Sekatul hanya dia, sementara yang lain naik sepeda motor. (Dan ... ternyata tidak demikian keadaan sebenarnya. yang naik motor hanya Sandra, yang lain gowes. Hohohoho ...) Ada miskomunikasi antara Andra dan Kholiq.
Tapi ya sudahlah. :) Teman-teman Komselis gowes ke Sekatul; aku + Ranz + Andra gowes nanjak ke Unnes kemudian lanjut ke Ngrembel.
Pukul 06.30 aku sudah siap di kos Ranz. Di saat yang sama Andra sedang gowes dari rumahnya yang terletak (hampir) di ujung Semarang Timur. Sebelum memulai gowes bareng ini, Andra harus gowes kurang lebih 10 kilometer menuju tikum. YAY! Semangat Andraaaa ... :)
Andra pun tiba di kos sekitar pukul 07.05. 20 menit kemudian kita mulai gowes menuju arah Sampangan.
Trek dari Jalan Suyudono ke arah Sampangan kemudian lanjut hingga 'Jembatan Besi' rata. Beberapa meter setelah jembatan pun masih rata. Sekali kita menanjak, itu adalah tanjakan 'killing' sejauh kurang lebih 400 meter, tanjakan ini elevasinya jauh lebih tinggi dibandingkan tanjakan Gajahmungkur, Teuku Umar, Gombel, maupun Esperanza. (Aku belum pernah nyoba tanjakan Sigarbencah :) )
Berhubung Ranz naik BMX, dan ini adalah kali pertama Andra mencoba tanjakan Unnes, ya maklum saja kalau kita baru sampe di pintu gerbang Unnes pukul 09.00. :) (thanks to my scapegoats. LOL.) Setelah foto-fiti sejenak, dikatai orang lewat "alayyyy ..." (LOL), kita melanjutkan perjalanan setelah aku mampu meyakinkan Andra bahwa menuju Ngrembel ga akan ada lagi tanjakan securam tanjakan menuju Unnes. :)
Dari pintu gerbang Unnes, kita terus ke arah Selatan. Begitu bertemu pertigaan, Andra memilih ke arah kanan. Setengah yakin tak yakin, aku mengikuti, sambil bertanya pada orang lewat. :) Bertemu pertigaan lagi, kita belok kanan lagi. Aku sempat mampir ke sebuah toko kelontong untuk membeli dua botol air mineral sambil meminta petunjuk arah. We were on the right track. Oke deeeh. :)
Setiap bertemu pertigaan kita terus menerus belok kanan. :) Masih ada banyak tanjakan ternyata, tapi seperti janjiku pada Andra, tak ada lagi tanjakan securam menuju Unnes.
Dan ... sekitar pukul 10.15 pun kita telah bertemu Ngrembel. YAY!
Ngrembel sangat ramai pagi menjelang siang itu. Kita bertiga memesan 1 kilogram gurami bakar, satu porsi trancam, dua porsi sambal, satu lalapan, dan satu teko es kelapa muda. YUMMYYYY. :)
Menjelang pukul 12.00 kita meninggalkan Ngrembel, untuk lanjut ke arah Goa Kreo. Masih ada dua tanjakan keluar dari Ngrembel menuju Goa Kreo. Tanjakan Sadeng setelah Goa Kreo adalah tanjakan terakhir (yang dengan lega kusampaikan pada Andra agar dia merasa lega dan tidak sedang kita kerjain naik turun trek LOL), kemudian kita akan terus turun hingga perumahan Grand Green Wood. Dari GGW, kita belok kanan, menuju Desa Wisata Kalipancur yang kemudian membawa kita tembus ke Jalan Dewi Sartika Sampangan.
Kita sampai kos Ranz sekitar pukul 13.00. Horeeee ...
Sampai jumpa di gomingpai selanjutnya. :)
GG - IB 19.19 05/03/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.