Pasar Semawis merupakan tempat
berkuliner khusus makanan khas Semarangan yang biasanya buka tiga malam setiap
akhir pekan, yakni hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Lokasinya di Gang Warung,
kawasan Pecinan kota Semarang. Namun, khusus untuk menyambut Tahun Baru Cina
alias Imlek, dan Pasar Semawis Imlek diselenggarakan di Gang Pinggir. Apa yang
membuatnya spesial? Tentu ga hanya lokasi yang berbeda, namun 'stand' yang ada
lebih lengkap dibanding Semawis weekend. :)
Untuk
menemani Dwi dan Tami yang ternyata belum pernah ke Semawis, hari Sabtu 14
Februari 2015 aku dan beberapa teman lain setuju untuk dolan kesana. Malam itu,
selain Dwi, Tami, dan aku, ada Denny, Arif, dan tentu tak ketinggalan Ranz. :)
Setelah beberapa hari sebelumnya kota Semarang diguyur hujan, sore hingga malam
itu cuaca cukup cerah. :) Kita berkumpul di Taman Pandanaran, kemudian
bersepeda ke arah Simpanglima, belok ke Jalan Gajahmada, lanjut hingga ... aku
ga tahu nama jalannya. LOL. Sebelum menuju Gang Pinggir, Denny mengajak kita ke
satu kelenteng yang konon dikenal sebagai Kelenteng Setan. (ceyeeem??? ah,
engga kok. hohohoho ...) Dari sana, kita gowes beberapa puluh meter lagi hingga
kita sampai Gang Pinggir.
Meski
Semawis adalah pusat kulineran, malam itu kita tidak makan disitu. Kita cukup
senang melihat keramaian Gang Pinggir saat itu, mejeng narsis di beberapa
stand, kemudian gowes lagi, untuk makan malam di satu angkringan yang terletak
di jalan Beteng. :) Khusus malam ini Denny adalah road captain kita, yang
paling tahu kawasan Pecinan hingga kita bisa blusukan.
GG 15.45
17/02/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.