Nah, karena kita
Bus yang kutumpangi meninggalkan Sukun sekitar pukul 14.00. Setelah aku ditemani sinar mentari nan demikian terik ketika menapaki tanjakan demi tanjakan (sekali-sekali membuat perjalanan gowesku terdengar dramatis LOL), eh, ga lama setelah bus yang kutumpangi meninggalkan kota Semarang, hujan mengguyur bumi. Ciamik sekali. LOL. Aku pun kedinginan di dalam bus gegara kaos yang kukenakan masih terasa basah karena keringat. LOL.
Maksud hati ingin terus melek sepanjang perjalanan, namun apa daya ternyata selepas Bawen, aku tertidur pulas. LOL. Sesekali terbangun, ketika bus akan mulai nanjak Jambu, namun aku ga sempat menemukan tulisan "Awas tanjakan ... siapkan ganjel ban". LOL. Aku juga sempat melihat lokasi dimana aku dkk beristirahat waktu gowes rame-rame ke Magelang di awal tahun 2015 lalu, dimana aku galau setelah mendapatkan kabar dari anakku yang sakit dan ingin aku menyudahi bikepacking segera. :D
Bus sampai terminal Jombor pukul 17.00. Sempat clingak clinguk kesana kemari mencoba mengenali suasana, dengan membandingkan kondisi Jombor saat ini dengan terakhir kali aku 'terdampar' di Jombor, sebelum fly over di kawasan itu jadi. Hujan nampaknya baru usai di Jogja karena jalanan masih penuh dengan genangan air disana-sini.
Dalam perjalanan menuju Bunderan UGM -- Ranz menungguku disana -- aku melewati jalan yang dulu kulewati naik bus, termasuk melewati gang untuk menengok satu bangunan di kawasan Terban, tempat aku pernah kos puluhan tahun lalu, kemudian muncul di Jalan C. Simanjuntak, untuk kemudian belok kanan menuju bunderan UGM.
Setelah bertemu Ranz, kita ke Lekker Je untuk melakukan pendaftaran ulang, mengambil kaos event, dan slip untuk door prize dan makan siang. Dari Lekker Je, kita ke penginapan, di Sagan GK V, one nostalgic area too, karena dulu sobatku zaman kuliah S1 pernah ngekos di daerah sini.
Malam itu kita ga kemana-mana selain keluar makan malam.
IB180 17.13 27/02/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.