Jumat 16 Maret 2018
Aku mulai mengayuh pedal Austin menuju Sukun sekitar pukul satu siang. Suasana cukup terik, hingga hampir menggoyahkan imanku untuk nge-grab ajah. LOL. Tapi karena sekarang aku jarang punya kesempatan nanjak Gombel -- malas soalnya LOL -- aku berteguh hati. LOL. Menginjakkan kaki di pertigaan Kaliwiru, sang mentari mendadak meredup. Antara senang dan was-was nih; senang karena ini berarti aku tidak akan 'dihajar' panas, was-was jika mendadak turun hujan. Males aja kalau harus pake mantel, kemudian sesampai Sukun, mantel dilipat -- dalam kondisi basah -- dan jika harus memakai mantel lagi sesampai Magelang ... hmmm ... pokoknya ga enak deh. :)
Di kaki bukit Gombel, aku mulai merasakan titik-titik gerimis. Nah lo! Aku tetap meneruskan perjalanan, tanpa menyempatkan diri berhenti untuk mengenakan mantel. Di Taman Tabanas, aku berhenti sebentar untuk memotret Austin (bukti aku beneran gowes LOL). Selepas Gombel, gerimis kian terasa. Kulihat semakin banyak orang-orang yang naik kendaraan berhenti di pinggir jalan untuk mengenakan mantel. Aku bergeming. Hingga sampai Sukun.
Sesampai Sukun, aku buru-buru melipat Austin, dan mencari tempat berteduh. Waktu berteduh inilah aku baru ngeh ... ternyata gerimis telah menjadi hujan.
Cukup lama juga aku menunggu bus H*****to datang. Begitu bus datang, aku memasukkan Austin ke dalam bagasi, masuk ke dalam bus, and ... voilaaa ... tempat duduk hampir penuh! Wuiiiih ... karena long weekend yak? Untung aku masih mendapatkan satu tempat duduk.
Bus berangkat pukul tiga sore diiringi hujan.
Selepas tanjakan Jambu yang ngangenin itu (suwer ewer ewer lol) hujan tak lagi nampak. Syukurlah ... aku bisa turun di Secang nih, agar ketika aku memasuki kota Magelang, aku telah mengayuh pedal Austin, dan bukan berada di dalam bus. :) Aku ingin memotret Austin dengan gapura SELAMAT DATANG DI KOTA MAGELANG KOTA SEJUTA BUNGA. Yuhuuu ...
Setelah masuk Jalan Ahmad Yani, gerimis mulai turun, dan kian menderas. Akhirnya aku pun mengenakan mantel. Di alun-alun aku ga sempat motret Austin dengan latar belakang tulisan M A G E L A N G karena hujan. :( Tapi aku mampir ke food court-nya karena perutku teramat keroncongan. Capcay menjadi menu pilihanku untuk makan sore itu. Usai makan, aku sempat bertanya kepada si penjual apakah dia tahu hotel yang tarif sewa kamarnya murah. Dengan baik hati si ibu memberitahuku satu hotel yang terletak di Jalan Daha; dari alun-alun aku lurus ke arah Selatan, sesampai toko TRIO BATIK, belok kanan, cari di daerah situ.
And ... I FOUND IT! Yuhuuu ... Sebenarnya seorang kawan asli Magelang namun bekerja di Semarang -- nama fbnya Arifsandro -- menawariku dkk menginap di rumahnya. Tapi, karena Ranz selalu butuh privacy di pagi hari -- untuk ritual paginya -- dan jika menginap di rumah kawan bakal harus ngantri panjang, kita memutuskan untuk mencari penginapan murah saja.
Ranz nyampe di penginapan -- dia berangkat dari Solo naik KA Prameks sekitar pukul 18.50, kemudian lanjut naik grab dari stasiun Tugu menuju Magelang -- menjelang pukul 10 malam.
Sabtu 17 Maret 2018
Kita mendapatkan sarapan berupa setangkup roti bakar, sebutir telur rebus dan segelas kecil teh panas. Lumayan ... dengan sewa kamar semalam hanya Rp. 125.000,00 untuk berdua itu sudah lumayan mewah, menurutku :)
Usai sarapan, kita menuju alun-alun, sekitar 500 meter dari penginapan, pukul 06.06. Sudah lumayan banyak yang datang. Bahkan beberapa kawan yang pagi itu berangkat dari Semarang sekitar pukul empat pagi sudah sampai di alun-alun. :) Panitia menyediakan arem-arem dan risoles untuk sarapan para peserta. Alhamdulillah :) Mereka juga menyediakan air mineral.
'Pasukan' diberangkatkan sekitar pukul tujuh. Ada 100 orang yang terdaftar ikut event ini. Trek awal sangat menyenangkan -- yakni turunan. Tapi semua orang tahulah jika ada turunan pasti ada tanjakan. Well, meski menurut pendapatku pribadi, enakan diawali tanjakan yak, entar pulangnya tinggal turunan doang. :D Tapi, trek yang ada di Magelang tidak memungkinkan untuk itu.
Tujuan kita adalah satu destinasi wisata yang cukup baru di kota Magelang, satu 'hutan pinus' yang disebut SLEKER ASRI, terletak tidak begitu jauh dari alun-alun. Menurut satu artikel yang kubaca di internet, jaraknya hanya sekitar 8 kilometer. Tapi, tentu panitia bisa saja memilih rute memutar, agar kita tidak langsung sampai tujuan, lol, mosok jauh-jauh ke Magelang, gowes cuma sebentar? lol. atau agar trek yang kita lewati tidak didominasi tanjakan.
Magelang memang cantik. Kota yang dikitari oleh gunung-gunung ini tentu menawarkan pemandangan pegunungan dan sawah. Namun, bersepeda dengan orang- banyak dalam satu event seperti ini tidak memberi kita kebebasan berhenti selama kita suka hanya untuk foto-foto. Ga enak dengan panitia jika kita keasyikan foto-foto hingga ketinggalan jauh. Sweeper-nya kasihan. lol.
Sesampai tempat yang kita tuju, hmmm ... persis dengan yang kulihat di internet sehari sebelumnya; lokasi ini sudah disiapkan untuk orang-orang yang hobinya narsis foto-foto. lol.
Untuk cemilan di lokasi tujuan ini panitia menyediakan berbagai jenis gethuk. Sedangkan untuk 'makan berat'nya soto disediakan. Keduanya nikmat sekali! Tersedia teh dan kopi. Oh ya, dalam perjalanan -- kira-kira di kilometer 8 -- kita juga disodori pisang! Mantap deh panitianya.
Acara usai sekitar pukul 10.30. Karena jarak tempuh tidak terlalu jauh -- meski treknya naik turun -- panitia tidak menyediakan mobil loading. Namun, untuk kembali ke alun-alun, kita tidak perlu menempuh jarak yang sama waktu berangkat, ada jalan yang lebih dekat! Hanya butuh waktu setengah jam kita telah tiba kembali ke alun-alun.
Untuk 'mengobati' aku yang lagi sakaw gowes (rada) jauh, aku dan Ranz kembali ke Jogja dengan bersepeda. Dalam perjalanan kita mampir di satu pom bensinMuntilan untuk kebutuhan ke toilet, dan satu rumah makan yang terletak di seberang pom bensin Medari - Sleman untuk makan sore. Aku memilih menu kupat tahu sedangkan Ranz pilih mie ayam goreng. Kita sempat ngobrol dengan seorang perempuan yang mengaku suka dipanggil 'Lele' oleh kawan-kawan kuliahnya, dia bercerita pernah bersepeda Jogja - Pantai Kuta - Bali seorang diri dengan naik sepeda mini. Ih wow!
bersama Lele |
Menjelang pukul setengah empat kita sampai di ujung Jalan Mangkubumi, tempat tulisan STASIUN YOGYAKARTA. Setelah itu, aku kembali ke arah Jombor. Dalam perjalanan pulang ke Semarang aku naik bus R*****na yang meninggalkan terminal Jombor sekitar pukul 16.25. Dan bus yang berjalan cukup pelan ini baru sampai Sukun sekitar pukul setengah sembilan! Hmfttt ... Turun ke kota aku lepas lipatan Austin, dan gowes lagi. Hujan masih menemani perjalanan, ga bisa motret Austin di Tugumuda nih. :D
Sampai ketemu di perjalanan kita selanjutnya yaaa.
IB 18.30 22032018
punggungnya siapa hayoooo :D |
dua kali dikerjain MC satu ini, di JFB9UYUB dan event C5 ini :D |
semangat di tanjakan :D |
bersama Awan - Seli Solo Raya :) |
P. S. :
foto-foto kuambil dari postingan panitia, om Budenk dan dari kamera Ranz :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.