Kita (baca => Semarang VeloGirls) sempat bikin rencana untuk dolan dekat-dekat waktu libur kenaikan kelas ini, namun kita tidak jadi merealisasikannya karena mood-ku yang sedang buruk, mudah up and down tak terkendali setelah kejadian pada tanggal 17 Juni 2018. Sebagai ganti, kita bikin rencana lain -- one day biking trip -- ke Curug Gending Asmoro. Ranz lah yang memberi usulan ini setelah tahu satu lokasi destinasi wisata yang terletak di Ungaran ini.
Kita berkumpul di seberang lapangan Kalisari pukul 06.00. Kita berlima -- minus Avitt -- meninggalkan tikum pukul 06.30. Avitt memang telah berpesan bahwa jika dia tidak muncul di tikum pukul 06.30, lebih baik dia kita tinggal saja, karena ini berarti dia akan menyusul kita dengan naik sepeda motor. Aku naik Cleopatra, sepeda polygon berban 26" karena Austin dinaiki Ranz; Dwi naik satu sepeda lipat milik Avitt yang katanya sudah laku dibeli satu customer, Tami naik Sunkis, sedangkan Hesti naik Rocky, semua naik sepeda lipat. :) Sebegitu nyantainya kita mengayuh pedal sampai kita butuh waktu dua jam hanya untuk mencapai puncak Gombel. lol.
Kita mampir di satu warung soto ayam di kawasan Sukun untuk sarapan.
Usai sarapan kita lanjut lagi, tetap dengan santai. Itu sebab kita baru sampai perbatasan masuk Kabupaten Semarang -- alias Ungaran -- sekitar pukul 10.00. Padahal setelah masuk Ungaran, kita masih harus melewati trek yang terus menerus rolling. Sudah lama tidak bersepeda lumayan jauh dengan trek rolling, ternyata rasanya klenger juga. lol. I have been very lazy recently. lol.
Dengan Ranz sebagai pembaca peta yang handal, kita dengan mudah mencapai Curug Gending Asmoro dengan mudah. 'Mudah' ini berarti kita ga perlu tersesat salah jalan, ngos-ngosan gegara trek rolling ya jelas lah. lol. Sekitar pukul 11.00 kita sampai lokasi.
Ternyata kita tidak perlu trekking jauh-jauh untuk mencapai curug, cukup berlelah-lelah waktu bersepeda. lol. (Tapi, eh, balik dari curug menuju tempat parkir lumayan bikin ngos-ngosan gegara treknya harus mendaki tangga. lol.)
Kita bersantai-santai lumayan lama disana. Hesti yang sedang 'belajar' nyeketch, menyempatkan diri nyeketch curug, sementara kita menunggu Avitt yang akan menyusul kita agar tak ketinggalan foto bareng-bareng. hohoho ...
Avitt muncul di curug sekitar pukul 13.00. Jelas kita sempatin foto-foto bareng, sebelum balik ke kota Semarang.
Otw balik ke Semarang, Rocky mendapatkan masalah, dua ruji ban belakang patah. Karena dengan patahnya dua ruji ini Rocky jadi oleng jika digowes, terpaksa Rocky pun dilipat, kemudian dinaikkan di boncengan sepeda motor Avitt, Dwi yang membonceng Avitt, Hesti mengayuh pedal sepeda yang semula dinaiki Dwi.
Sesampai Semarang, kita mampir ke satu rumah makan penyetan, untuk makan siang (yang kesorean). Setelah itu, Hesti membonceng Avitt untuk menitipkan Rocky ke rumah Afif di Tembalang karena Bjos Pit tutup di hari Minggu. Dwi mengayuh pedal sepeda yang dipinjamkan Avitt kepadanya.
Beberapa hari kemudian Dwi kembali ke Tangerang, libur kenaikan kelas telah usai. Entah kapan kita bisa bersepeda bersama berenam lagi. :)
IB180 14.37 28072018
otw back to Semarang |
Makasih ya mbak, sudah berkenan menengok dusun tempat tinggal saya.
BalasHapusMeski sy bukan pengurus Curug itu, dan belum sekalipun ke situ.
Smoga mbak sehat terus, Sllu di berikan keselamatan, kebahagiaan, dan kebaikan..
amiiin :)
Hapus