Sabtu 13 Maret 2021
Pagi ini kita nyantai sekali. Semula aku mengajak Ranz untuk dolan ke La Luna Resort, tapi dia malas, lol. Akhirnya aku hanya nongkrong2 di teras memandang sawah sambil menikmati secangkir cappuccino. Oh ya, di kamar ada kettel jadi aku bisa bikin minuman panas sendiri.
Sekitar pukul 07.00 kita siap2 akan berenang. Namun mendadak Ranz membaca pesan di hapenya tentang pemberitahuan jadual vaksinasi. Dan, jadual Ranz adalah hari Sabtu 13 Maret 2021. yes, hari yang sama kita berada di Sleman! Ranz langsung terlihat emosional banget. Honestly, aku kesal melihatnya emosional begitu. Kalau emosi begitu kan, malah ga bisa mikir harus bagaimana mengatasinya, dia ngomel2 ga karuan, entah siapa yang dia omeli.
Dan aku jadi baper dong, dia ngomelin aku karena aku yang mengajaknya dolan di wiken itu.
Setelah bisa berpikir jernih, dia menelpon kantornya, kawan sekerjanya, juga rumah sakit tempat dia akan divaksinasi. Setelah yakin bahwa dia bisa mendapat giliran vaksinasi di kesempatan berikutnya, dia nampak tenang. Semula dia mau balik ke Solo naik grab. Ya aku persilakan dia balik sendiri, aku mau tetap stay di hotel, aku sudah membayar untuk 2 malam je, eman2 lah. melihat aku keukeuh tetap stay di hotel, dia akhirnya mengalah, tetap ikutan stay.
Tapi mood berenangku sudah hilang, yang ada rasa lapar yang amat sangat. Kita pun sarapan di resto hotel, kita membayar Rp. 70.000,00 untuk 2 orang karena kamar yang dibuking Ranz lewat booking.com itu tanpa sarapan. Oh ya, untuk kamar hotel, kita membayar Rp. 806.400,00 untuk 2 malam ya.
Usai sarapan, kita mandi, dan siap-siap keluar. Semula Ranz sempat mengajak "turun ke kota", kalau males gowes balik ke penginapan ya kita akan ngegrab. Namun ternyata kemudian Ranz malas, lol. Akhirnya dia setuju dengan ideku untuk 'ngopi' di La Luna Resort. Bulan Desember 2020 sebelum balik ke Semarang, setelah meninggalkan Tlogo Putri, Angie dan Fitri sempat mampir untuk ngopi disini, dan mereka berfoto-foto dengan background yang cantik, yang membuatku kepingin kesitu juga. :)
Menurut google maps, jarak Java Village Resort ke La Luna hanya 4 kilometer. Dari Jalan Griya Taman Asri, kita ke arah Selatan menuju Jalan Gito Gati, di perempatan kita belok ke arah kiri (Timur), sampai di perempatan berikutnya, kita sampai di Jalan Palagan. Di perempatan ini, kita belok kanan. Dan benar, kurang lebih 4 kilometer dari hotel kita menginap, kita pun sampai La Luna.
Pukul 10.00 itu ternyata terlalu pagi untuk nyampai disini, lol. Resto sudah buka sih, tapi petugasnya belum datang. To my disappointment, lokasi yang indah tempat Angie dan Fitri foto-foto ternyata termasuk bagian resort, dan kita berdua ga pede untuk masuk karena di pintu penghubung resto dan resort ada tulisan "hanya untuk pengunjung yang menginap di resort". Lah, kok gitu yak. Lol.
Sementara kita duduk-duduk menunggu petugas datang, aku perhatikan di seberang La Luna ada jalan, dan ternyata itu adalah Jalan Damai. Aku pun langsung bilang ke Ranz, "Itu jalan Damai. Kamu ingat Café Brick? Itu kan terletak di jalan Damai? Berarti jika kita menapaki jalan itu terus ke arah Timur, kita akan sampai Café Brick."
"Seberapa jauh dari sini?" tanya Ranz.
Entah, seingatku sih jalan Damai itu cukup panjang, aku ga yakin. Lol. (padahal tinggal cek di google maps yak? Lol.) kulihat banyak pesepeda dari arah Utara yang berbelok ke arah Jl. Damai, meski ada juga yang lurus terus menuju perempatan Monjali.
Karena perutku dan perut Ranz masih penuh -- kita sarapan di hotel -- dan aku sudah minum cappuccino sendiri di pagi harinya, dan ngopi hitam lagi saat sarapan di resto hotel, di La Luna aku hanya pesan jus melon, sedangkan Ranz memesan sup (aku lupa namanya).
Ternyata Ranz sama sekali tidak tertarik untuk memotret interior La Luna resto sama sekali, lol. Mungkin karena dia belum nemu angle yang tepat, dan moodnya terganggu dengan satu peristiwa yang terjadi pagi itu. (out of the blue dia mendapat info dia dapat jatah vaksinasi hari Sabtu 13 Maret itu! Padahal dia ada di Jogja bersamaku, lol.)
Setelah aku menghabiskan jus melon yang kupesan, dan aku membantu menyuap 3 - 5 sendok sup pesanan Ranz, kita pulang. Guess what? Ranz beneran ga mau kemana-mana lagi! Dia langsung mengajak balik ke hotel! Wew. Lol.
Austin dan Petir di antara sepeda2 milik hotel di balkon lantai 2, kamar kita di lantai 1
Sesampai hotel, kita berfoto-foto di sawah yang terletak di samping hotel. Ketika mulai turun rerintik gerimis, kita masuk hotel.
Sorenya kita berenang. Sore ini lebih ramai dibanding sehari sebelumnya. Villa Jodipati yang terletak di samping kolam renang persis diinapi satu keluarga besar; anak2 remaja dari keluarga itu memenuhi kolam renang. Mereka tidak berenang dengan serius -- dibandingkan denganku yang jika nyemplung kolam renang, aku akan terus berenang, tidak akan ngobrol, tidak bermain dengan yang lain -- lebih ke melakukan 'quality time together' di kolam renang, lol. Aku diajak Ranz ke kolam renang pukul setengah 4 sore, aku baru nyemplung kolam renang pukul 5 sore, lol. Tapi lumayan loh, aku berenang 70 x 3 meter (lebar kolam renang kurang lebih 3 m) plus 20 x 15 meter (panjang kolam renang kurang lebih 15 meter).
Malamnya Ranz enggan kuajak keluar untuk cari makan malam; dia pesan grab-food, aku yang memilih: pempek. :)
Biasanya jika kita bepergian, aku yang mager meninggalkan penginapan. Kali ini kebalik, Ranz yang mager, lol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.