Cari Blog Ini

Selasa, 04 Januari 2022

Christmas Holiday 2021 Day 1

 

Setelah di awal bulan Desember, aku dan Ranz "berani" bersepeda (lagi) ke kota sebelah, -- bahkan aku berani berenang di tempat umum -- alhamdulillah weekend terakhir bulan Desember 2021 kami berdua berkesempatan dolan lagi, meski 'hanya' ke Jogja. :D

 

Aku berangkat ke Solo hari Kamis 23 Desember 2021, seperti biasa naik travel. Kali ini, aku serasa menyewa satu mobil untuk sendiri karena aku adalah satu-satunya penumpang. :D Sesampai pool Solo di Jalan Slamet Riyadi, aku 'menjemput' Ranz ke tempat kerjanya, sambil maksi, satu porsi tahu acar dan es dawet gempol pleret kupilih.

 





Usai makan, kami berdua pulang ke rumah. Sekitar pukul 13.00, Ranz mengantarku ke mbak Rina, terapis langganan keluarga Ranz: kaki kananku sedang cedera, butuh diurut. Pulang dari sana, kami balik ke rumah Ranz lagi. Sorenya aku masih harus menguji kelas ET 11.

 

Selepas maghrib hujan deras mulai turun. Dan hujan ini sama sekali tidak berkurang hingga pukul 22.00 hingga aku tidak bisa meminta Ranz menemaniku menikmati the nasgitel Pak Basuki. :( biasanya kalau hujan, aku akan mengajak Ranz jalan kaki sambil membawa payung. Kali ini karena kaki kananku masih cedera, aku ga tahan jalan kaki lebih dari 1 km. hiksss …

 

Jumat 24 Desember 2021

 

Pagi ini Solo sejuk. Mungkin karena itu, Ranz rada malas memulai ritual paginya agak gasik, lol. Kalau Ranz belum memulai, aku pun terus berbaring di kamarnya, lol. Waktu menunjukkan pukul 07.05 saat aku mulai menyalakan strava, mulai meninggalkan Jongke menuju Gentan, Gatak dst.

 




Kami berdua sarapan timlo Solo di satu warung sederhana yang terletak tak jauh dari SMP N 1 Gatak; ini kali ketiga kami sarapan disini. Porsi timlonya lumayan besar, sangat mengenyangkan perut meski tanpa nasi. Setelah sarapan, kami melanjutkan perjalanan menuju Klaten. Sempat istirahat di satu pom bensin karena aku kebelet pipis, dan mampir satu minimarket untuk beli air mineral.

 





Oh ya, meski kaki kananku cedera, aku masih bisa bebas mengayuh pedal, tapi kalau jalan kaki, rada susah. :(

 

Seperti yang sudah-sudah, kami berdua kembali mampir jajan es dawet Ngudi Rasa, di kawasan Kalasan. Biasanya antrinya gila-gilaan, entah kali ini tidak banyak orang lewat yang mampir jajan disini. Sebagai kastemer sih, aku malah senang, ga perlu ngantri lama, dan ga perlu rebutan tempat duduk. :)

 




Setelah jajan es dawet (dan tahu petis) kami melanjutkan perjalanan. Cuaca lebih sering panas meski kadang mendung juga. Saat mulai memasuki Jogja mendung sempat terlihat cukup tebal, sudah harus siap-siap kehujanan nih. Namun, sekian kilometer kemudian ternyata mendungnya pergi. Kami terus kepanasan sampai masuk Jl. Colombo.

 




As usual, aku mampir foto di 'bunderan' UGM. Nah, setelah foto-foto disini, mendadak mendung terlihat begitu gelap di Timur, Selatan dan Barat. Tanpa perlu merasa mampir-mampir lagi, aku dan Ranz langsung menuju Jakal km 5,5. kali ini Ranz 'memanjakanku' dengan menginap di The Cabin Apartment, a.k.a Pulang ke Uttara. Yeay.  Setelah kami check in, hujan turun.

 

Tak lama kemudian, mungkin sekitar 15 menit kemudian, Angie menyusulku. Dia naik motor dari Semarang, bareng Fitri. Angie sudah sampai, Fitri ternyata tersesat ke arah Jakal km 7! Sekitar 20 menit kemudian baru Fitri sampai.

 


kamar yang kuinapi di lantai 9



Oh ya, setelah check in, hujan turun dengan lebat, bahkan ada petir yang menyambar trafo di depan hotel yang menyebabkan listrik mati. AC dalam kamar mati, masih untung lampu masih menyala.

 

Setelah Fitri datang, kami berempat makan di satu rumah makan HW yang terletak tak jauh dari apartment. Malamnya, kami berempat ngopi di Café Maraville.

 

To be continued.


kelanjutan kisah bisa dibaca disini

 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.