Cari Blog Ini

Senin, 25 Juni 2012

Gowes Minggu Pagi 24 Juni 2012


di tengah tanjakan Manyaran, aku berhenti untuk motret Austin


Hari Minggu 24 Juni 2012, aku mencoba tanjakan Manyaran, a new challenge for me, setelah tiap kali nanjak ke arah Gajah Mungkur - Kaliwiru, turun di Tanah Putih untuk kemudian belok ke arah Mrican dan nanjak di daerah Kedungmundu. Kali ini aku sendirian, karena my 'partner in crime' sedang tidak berada di Semarang.

Tanjakan Manyaran -- mungkin karena baru bagiku -- lumayan sulit juga ditaklukkan olehku, meski aku memilih mengajak Austin yang relatif kayuhannya lebih ringan ketimbang Snow White. Sempat berhenti satu kali di tengah tanjakan untuk memotret Austin -- sekalian minum seteguk dua teguk -- untuk kemudian melanjutkan perjalanan.

di bawah papan penunjuk arah

  Sesampai di pertigaan Manyaran - Panjangan - Jatibarang, aku memilih ke arah Jatibarang, meski waktu meninggalkan rumah, aku berniat langsung belok ke arah Panjangan. Dari pertigaan belok kanan, aku melewati SMA N 7 Semarang, sekolah my best friend ketika aku duduk di bangku SMP. (setelah puluhan tahun, baru kali ini aku lihat fisik bangunan SMA 7, LOL.) Kemudian berlanjut sampai ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Jatibarang yang baunya amit-amit dah. LOL. Suasana jalan cukup sepi waktu aku memotret ala kadarnya, sampai tiba-tiba teringat beberapa kali ditemukan mayat yang dibuang di daerah situ, aku langsung bergidik, dan buru-buru melanjutkan perjalanan. :-D

di atas jembatan jalan tol

 Terus ... teruuusss ... aku berharap menemukan jalan yang akan membawaku ke arah Ngaliyan, sampai aku bertemu dengan tanjakan yang terjalnya ngalahin dua tanjakan terakhir menuju Nglimut. Hadeeehhh ... Aku berharap tanjakan ini tidak panjang, seperti dua tanjakan terakhir menuju Nglimut. Namun harapan tinggallah harapan. Tanjakan curam ini -- dan lebar jalan yang lumayan sempit -- ga jua kunjung usai. Padahal sesekali dari balik tikungan tajam tiba-tiba muncul kendaraan bermotor -- baik sepeda motor, mobil, maupun truk-truk pembuang sampah. Aku langsung berpikir aku bakal butuh waktu lamaaa untuk menapaki tanjakan satu ini, yang kata seorang passer-by akan membawaku ke Mijen. Berhubung aku sendirian -- and I suddenly really missed that partner of crime of mine -- aku memutuskan balik kanan. (Bukan Nana banget sebenarnya. hihihi ... ) 



di daerah Jatibarang 


Dan kembali menyusuri jalan yang tadi kulewati, untuk kemudian turun lewat Panjangan. Dari arah Gedung Batu, aku gowes menuju Jalan Pemuda berharap masih akan bertemu CFD. Aku sampai disana sekitar pukul 08.06, dan plang penghalang kendaraan bermotor SUDAH DISINGKIRKAN! My heart was out of the blue broken. Bukannya seharusnya CFD sampai jam 9 yak? :( Apa boleh buat, ya sudahlah.

Di Jalan Pemuda bertemu dengan Tami dan beberapa anggota b2s yang sedang menemani seorang tamu dari b2s Serang. Setelah ngobrol sejenak, aku melanjutkan gowes ke arah Prembaen, belanja. Dari sana, mampir lagi ke sebuah toko sepeda untuk membeli gembok sepeda. Gembok sepeda yang lama ga bisa kupakai karena kuncinya hilang. (teledornya daku! hikss ... ) Sampai rumah sekitar jam 09.37, anak semata wayangku kelaparan. Saatnya aku memasak buatnya. :)

Telogorejo Hospital 10.17 250612



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.