Cari Blog Ini

Selasa, 13 Juni 2023

One Weekend in Surakarta

 

kaos baru, hadiah dari 'juara buncit' top contributor satu grup alumni

Jumat 9 Juni 2023 Ranz datang ke Semarang bersama keponakannya, Deven. Ranz bilang dia ingin mengajak Deven ke Pantai Marina, terutama ke La Playa, satu tempat makan yang ditata sedemikian rupa seolah-olah terletak di satu pantai dengan pasir putih. Ha ha … aku sih senang-senang saja diajak ke sini (lagi) karena aku ditraktir. Sebagai 'ganti', aku cukup selalu siap diminta untuk memotret maupun menyuting Ranz. Gampang lah iniii.

 

aku berdua dengan Deven


 
Deven's lunch

Ranz's lunch

my lunch


Dari tiga jenis makanan yang kami pesan, hanya pesananku yang habis, lol. Yang dua lain dibungkus dan kami bawa pulang.


Malamnya, setelah aku selesai mengajar, aku ikut Ranz dan Deven ke Solo. Kami naik travel Ci**trans. Mobil yang kami tumpangi meninggalkan pool jam 18.30, dan sampai di pool Surakarta pukul 20.10. Perjalanan ke luar dari gerbang tol Colomadu sampai Jl. Slamet Riyadi Solo cukup tersendat karena padatnya jalan raya.

 

Sabtu 10 Juni 2023

 

Karena aku tidak membawa Austin, pagi ini aku bersepeda naik Astro. Semula kupikir Ranz sudah libur di hari ini, ternyata dia malah sibuk mengerjakan tugas ini itu karena kebetulan tempat kerjanya malah ada kegiatan di luar. Ya sudah, gapapa, aku kan sudah biasa sepedaan sendiri di Solo.

 

soto dkk 😋

Seperti biasa, tujuan pertamaku adalah RM soto Hj. Fatimah yang terletak di Jl. Bhayangkara. Setelah kenyang, aku lanjut sepedaan ke arah Jl. Veteran, lurus mentok sampai perempatan di mana jika aku belok kiri, aku akan sampai Jl. Kapten Mulyadi.

 

foto dijepret oleh Ranz di hari Minggu 11 Juni 2023

 

Tujuanku berikutnya adalah Balaikota Surakarta. Sejak akhir Mei, gedung balaikota dihiasi pernak pernik khas agama Buddha untuk turut menghormati perayaan Waisak yang jatuh pada tanggal 4 Juni 2023. Saat akan memotret Astro aku baru ngeh, lah, ngapain aku memotret Astro coba? Astro kan bukan sepedaku? Hoho … harusnya aku bawa Austin!

 

foto hasil keisengan di dalam stadion Manahan 😎

 Dari balaikota, aku melanjutkan mengayuh pedal Astro, entah aku tidak ingat aku menuju arah mana, pokoknya bersepeda. Hingga aku sampai ke satu lokasi yang membawaku ke Taman Balekambang. Wah, boleh juga lah ke sana. Tapi, ternyata renovasi yang dilakukan di Taman Balekambang belum selesai. Sekian bulan lalu aku juga ke sini, dan tidak bisa masuk. Akhirnya aku melanjutkan perjalanan. Sesampai stadion Manahan, aku ingat aku kepengen masuk ke stadion ini. Aku pun iseng masuk. Setelah di dalam, ada suara raungan mobil banyak sekali! Ternyata di arena sirkuit sedang ada lomba balap mobil. Wah!

 

Aku sempat nongkrong di area di mana ada pepohonan jadi tidak panas, bahkan anginnya lumayan terasa sepoi-sepoi. Aku membaca novel RASINA dua bab, kemudian scribbling ga penting di diary. :) sekitar satu jam kemudian aku ke luar, bersepeda lagi.

 

Selat Solo, es teh, dan novelnya SDD 😅

Aku sebenarnya ingin jajan es dawet. Nah, es dawet gempol pleret yang enak itu di satu warung makan dekat tempat kerja Ranz. Tapi, tempatnya sempit dan tidak banyak tempat duduk. Kalau sedang penuh, ga bisa duduk nyaman menikmati jajananku. So? Aku ke Tenda Biru saja, maksi selat Solo dan cukup minum es teh.

 

Saat masih menikmati maksiku, Ranz ngabarin dia sudah pulang. So, setelah aku selesai maksi, aku pun pulang ke rumah Ranz.

 

Sorenya, aku terapi ke mbak Rina.

 

Malam, aku menemani Ranz jajan susu, aku hanya menontonnya. Hoho …

 

Minggu 11 Juni 2023

 

Kami tidak punya rencana sepedaan ke satu lokasi hari ini. Kupikir Ranz hanya akan mengajakku sepedaan ke arah CFD Jl. Slamet Riyadi.

 

Di tengah area CFD yang ramai, aku disapa seseorang. Ternyata dia teman dari Seli Solo. Dia menawariku untuk bergabung; ternyata Komunitas Seli Solo sedang ada acara gowes Minggu pagi. (Later on aku tahu, kawan-kawan Seli Solo sedang merayakan ultah ke-13 pagi itu sekaligus mengadakan pemilihan ketua komunitas yang baru.)

 

nasi liwet sarapanku
 

Aku sarapan nasi liwet di satu pedagang di CFD. Dari sana, kami ke balaikota. Kali ini Ranz memotretku -- bersama dengan Astro -- dengan dekorasi replika patung Buddha tidur.

 


 

Dari sana, aku ngikut Ranz saja ke arah mana. Ternyata, dia mengajakku ke vihara Dhamma Sundara. Beberapa hari sebelumnya, Ranz tahu tentang vihara ini dari akun IG Pemkot Solo. Vihara ini terletak di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Surakarta. Vihara ini diresmikan pada tanggal 24 Maret 2002! Wah, sudah lebih dari 20 tahun, dan Ranz baru ngeh tahun ini. Hihi …

 

Jika Pagoda Buddhagaya alias Avalokitesvara yang terletak di Pudak Payung Semarang memang juga dibuka untuk para wisatawan, jadi para turis pede saja masuk ke dalam, aku dan Ranz sempat ragu-ragu boleh ga kami masuk ke vihara Dhamma Sundara. Tapi setelah bertemu dengan seseorang -- not clear who -- dan aku bertanya apakah kami boleh memotret, orang itu bilang boleh, akhirnya aku dan Ranz berani memotret dan dipotret di dalamnya.

 

patung Buddha di ruang utama untuk beribadah



Dari vihara, Ranz mengajakku ke satu lokasi yang disebut sebagai 'Taman Sunan Jaga Kali'. Ranz sarapan soto di sini, aku menemaninya dengan ngemil beberapa gorengan.

 

Dari sana, kami pulang ke arah Jongke. Pokoknya aku ngikutin Ranz dari belakang saja, manut ke mana dia belok ke kiri atau ke kanan atau lurus. :)

 

tahu kupat ala Solo

Siang itu aku bilang ke Ranz aku ingin maksi tahu kupat ala Solo. Bumbunya bukan sambal kacang, seperti kupat tahu Magelang, namun ada juruh/kinca katanya. Eh, kirain itu kecap. Rasanya lumayan. Karena perut kami berdua tidak benar-benar lapar, kami hanya pesan satu porsi dan kami makan seporsi berdua.

 

bakso, makan soreku

Sore Ranz mengajakku makan bakso di dekat lapangan Sriwaru. Aku pulang ke Semarang naik travel jam 19.00.

 

Kapan-kapan dolan ke Solo lagiii.

 

PT56 13.24 13/06/2023

 

N. B.:


Foto-foto di bawah ini aku donlod dari link ini.

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.