HAPPY ANNIVERSARY KOM5ELIS
Ada yang sedikit berbeda dari ultah Komselis (alias
Komunitas Sepeda Lipat Semarang) tahun ini dibanding tahun lalu: usaha panitia
untuk mengumpulkan “balung pisah”. Komselis tidak merayakan secara “meriah”
seperti waktu ultah ketiga dua tahun lalu dengan mengadakan event “SemarangSeli-ne Banjir”; namun lebih ke “dalam”: menyolidkan yang ada.
(Sekilas sejarah “kelahiran” Komselis : beberapa anggota B2W
Semarang yang memiliki seli di awal tahun 2009 mulai rasan-rasan untuk
membentuk komunitas seli. Ini menjawab mengapa Komselis tidak bisa dipisahkan
dari Komunitas B2W Semarang; mungkin berbeda dari komunitas seli di kota-kota
lain.)
|
wajah 'lama', depan ki-ka, Lila, aku, Om Budenk, belakang ki-ka: Om Ndaru, Om AB |
|
narsis bareng dulu sebelum mulai gowes |
On the D day lumayan ada beberapa wajah lama yang sudah
menghilang nampak hadir; misal Lila
(adikku sendiri :) Lila
masih kadang b2w tapi memang sudah lama ga ikutan kumpul komunitas ), Om Budenk (yang masih lumayan kadang
muncul, misal tahun lalu di pemilihan Ketua B2W Semarang beliau ikut hadir pas
voting), Om Roshid (satu-satunya
yang naik seli waktu B2W Semarang mengadakan kunjungan ke B2W Jogja pada
tanggal 29-30 November 2008; sekarang tinggal di Muntilan), Om Ndaru (yang nama udaranya Danoe Oembelan, sang senior di bidang
offroad, yang pindah ke Bali beberapa tahun lalu, namun sekarang berdomisili di
Jakarta) dan beberapa yang lain yang (sayangnya) aku ga tahu namanya.
|
yang di depan Om Imam Fajar dan Om Tunggal |
|
Haryadi, yang rajin ikut segowangi :) |
Acara dimulai dengan gowes bareng dari tikum (depan Hotel
San**** jalan Pandanaran) ke arah Timur; belok ke arah Jalan Gajah, Medoho,
Sukarno-Hatta alias arteri, hingga belok ke Jalan Wolter Monginsidi, hingga
lokasi tujuan TE**OS Cafe. Sesampai di tempat, duet MC Om AB dan Om Dur membuka
acara ultah. Yang didapuk untuk memberi sambutan adalah Om Tunggal (ketua Komselis tahun 2009 – 2013) dan Om Tayux (ketua Komselis saat ini).
Setelah itu sarapan bersama, dan ... pembagian door prize bagi peserta yang
masih tinggal (sebagian yang lain undur diri karena keperluan pribadi).
Komselis benar-benar memanjakan peserta dengan
door prize yang berhamburan. Aku sendiri dapat tiga jenis door prize (ih WOW!
LOL. Waktu event Joglosemar Maret lalu dan Jamselinas September lalu, aku ga
dapat door prize apa-apa). Door prize pertama berupa bidon alias botol minum
yang bisa ditaruh di sepeda, karena aku menebak dengan tepat ukuran sepatu Paman alias Uncle Duck. (hohohoho ... )
Yang kedua, bandana karena aku menjawab dengan tepat pertanyaan “Kapan Pak Wali
(alias Pak Eko) menikah?” gampang
mengingatnya karena kebetulan bertepatan dengan hari pertama Jamselin4s : 26
September 2014! Door prize ketiga: helm! WOW!!! Pertanyaannya adalah: “Siapa
yang merekrut anggota perempuan pertama untuk bergabung dengan Komselis? Siapa
yang direkrut? Sepeda jenis apa yang dibelikan kepada yang direkrut ini?”
Hohohohoho ... pertanyaan yang sangat nostalgic! LOL.
Acara ditutup sekitar pukul 10.00 dengan berfoto
bersama di depan “wall of fame” ultah Kom5elis. Special congratz buat Ario Nugroho sang ketua panitia event HUT
Komselis kelima kali ini.
N.B.:
My darling Ranz
ga bisa ikut kali ini so untuk foto-foto aku “bergantung” pada foto-foto
teman-teman lain (misal Om Budenk
dan Riu) yang ikut hadir dan
mengabadikan event ini dengan kamera mereka.
GG 09.19 09/11/2014
|
Rio, sang ketua panitia HUT |
|
Om Ndaru, Om Budenk, dan Om Tunggal |
Om
|
Om Desem dan istri, wakil dari JFB |
|
Riu yang selalu jadi tumpuan membuat flyer untuk kegiatan2 B2W :) |
se
|
seli-seli berbaris rapi |
|
Om Tayux dan Nte Da, pasangan yang mengomandani Komselis saat ini |
|
aku, Andra, dan Lila |
|
menerima potongan tumpeng dari Paketu Komselis |
|
dua di ujung kiri itu Om Dur dan Om AB, dua MC acara ini |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.