Cari Blog Ini

Sabtu, 24 Januari 2015

Gomingpai 18 Januari 2015

Semula aku dan teman-teman merencanakan untuk gowes ke kawasan mangrove Pantai Morosari yang terletak di perbatasan Semarang - Demak, dengan kawalan teman-teman yang menamai diri sebagai #BatasKotaBikers. Akan tetapi hujan yang terus menerus mengguyur kota Semarang sebelum hari H membuat teman-teman BatasKota menyarankan sebaiknya kita menunda gowes ke kawasan mangrove Pantai Morosari. Hingga akhirnya aku menawari teman-teman gowes ke kawasan mangrove Tapak Jrakah. Terakhir aku dan beberapa teman gowes kesini di awal bulan Desember 2013. Check this link out.

Minggu pagi. Cuaca gerimis dan mendung yang menggantung di langit ternyata menciutkan nyali beberapa teman yang semula setuju gabung. Di tikum yang kita tentukan -- depan museum Mandala Bhakti Tugumuda -- hanya berkumpul aku, Ranz dan David di jam yang telah kita sepakati. Hasilnya, kita pun hanya 'bike to culinary' alias gowes hanya untuk sarapan dan ... brunch. :)

Dari Tugumuda kita bertiga menyusuri kawasan CFD Jalan Pemuda, hingga perempatan dimana kalau kita belok kanan kita akan sampai di kawasan Pasar Johar. Kita tidak belok ke arah Jalan Agus Salim melainkan ke arah Masjid Kauman, kemudian menyusuri Jalan Kauman, lanjut ke Jalan Plampitan. Tujuan kita : SOTO BOKORAN yang konon merupakan salah satu soto legenda kota Semarang. Rasa sotonya lumayan, tapi yang istimewa adalah perkedel kentang dan tempe gorengnya yang digoreng garing. Aku suka banget. (Kayaknya Ranz ga motret deh, jadi maaf ga ada foto buat pamer. hohohoho ...) Satu hal yang paling super dari warung soto ini adalah pelanggannya yang banyak, sedangkan lokasi ga begitu luas sehingga sering kita harus ngantri orang-orang yang sedang menghabiskan makanan mereka. LOL.

Dari Jalan Plampitan kita gowes ke Simpanglima, David janjian bertemu dengan Iin dan Yani. Disana kita juga tidak ngapa-ngapain kecuali Ranz jajan tahu gejrot dan kue 'lekker'.







Setelah jam CFD usai (pukul 08.30) kita gowes ke Kelenteng Tay Kak Sie, aku dan Ranz memilih rute dari Simpanglima ke arah Timur, Jalan Ahmad Yani. Sesampai perempatan Bangkong kita belok kiri Jalan MT Haryono, kemudian belok ke Jalan Pedalangan dan kemudian sampailah kita kawasan Gang Lombok tempat Kelenteng Tay Kak Sie terletak.

Kurang lebih satu jam kita 'lingering' di kawasan itu. Oleh pengelola kelenteng, kebetulan kita diperbolehkan masuk dan mengambil gambar. Dari sana, kita balik lagi ke arah Simpanglima, to have brunch di Kampung Nasi Jalan Erlangga.


Dari sana, kita bubar kembali ke kediaman masing-masing.

Ciao!

IB 180 08.58 24/01/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.