Sepeda telah menjadi moda
transportasi utama bagiku semenjak aku bergabung dengan Komunita B2W Semarang
di pertengahan tahun 2008.
Jika di awal dekade
sembilanpuluhan aku bersepeda hanya untuk berolahraga, dimana kemudian
kutinggalkan setelah aku mulai tergila-gila pada berenang sebagai ganti
olahraga, perkenalan dan keterlibatanku dengan komunitas ramah lingkungan satu
ini menandai kembalinya aku bersepeda; tak hanya untuk berolahraga namun juga
untuk moda transportasi ke kantor sekaligus berwisata.
|
bersepeda ke tempat kerja dengan dandan habis :) |
Mengapa bersepeda ke kantor?
Aku yakin sudah banyak yang
menulis tentang alasan mengapa bersepeda ke kantor. Namun tak ada salahnya
bukan jika aku tulis lagi di postingan ini.
- Tubuh sehat. Dengan bersepeda ke kantor, berarti kita berolahraga. Bersepeda
merupakan salah satu olahraga yang sangat disarankan oleh dokter demi
kesehatan karena mudah dan bisa kapan saja dilakukan, tergantung waktu
luang yang kita miliki, selain jogging/jalan sehat dan berenang. Kadang
ada orang yang mengeluh tidak memiliki waktu yang cukup untuk berolahraga.
Nah, dengan bersepeda ke kantor, kita cukup bangun lebih pagi agar bisa
bersepeda ke kantor, sekaligus berolahraga bukan?
- Menghemat BBM. Dengan bersepeda kita membantu pemerintah
untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar yang tidak bisa
diperbarui ini demi generasi mendatang. Dengan bersepeda tentu kita tidak
perlu beli premium, pertamax atau pun jenis bbm lain, karena kita cukup
membawa air minum yang menjadi 'bahan bakar' kita dalam perjalanan. :)
- Menghemat uang. Dengan tidak membeli bahan bakar minyak
(alasan nomor dua) berarti kita menghemat pengeluaran kita bukan? Jika di
alasan nomor 2 kita membantu pemerintah, di nomor 3 ini alasannya lebih ke
diri sendiri. Uangnya bisa kita pakai untuk keperluan lain, misal beli
buku yang hobi membaca. :)
|
bikepacking berdua |
Bagaimana dengan berwisata dengan
naik sepeda?
Ahayyy ... Hal ini juga sudah
banyak dilakukan mereka yang 'keranjingan' turing dengan naik sepeda. Satu
kegiatan yang disebut sebagai ‘bikepacking’. Pastinya lebih menantang adrenalin
dibandingkan dengan turing naik sepeda motor atau pun mobil, meski tentu butuh
waktu yang lebih lama. Menurutku pribadi berwisata dengan naik sepeda kita bisa
menikmati perjalanan lebih mendalam karena kita bisa lebih memandang jalanan di
depan mata maupun kiri dan kanan lebih lama karena waktu tempuh yang lebih
lama. Selain itu juga tentu lebih sehat karena seluruh tubuh kita bergerak,
dibandingkan yang statis karena tinggal menggeber gas saja dan kendaraan melaju
pesat.
|
ramai-ramai dalam satu event gowes bareng |
Berwisata dengan naik sepeda ini
bisa dilakukan dalam one-day trip, tentu dengan memilih destinasi wisata yang
bisa kita jangkau dalam satu hari pulang pergi; hingga yang membutuhkan waktu
berhari-hari. Bisa kita lakukan sendiri (dengan catatan harus yakin dengan
kemampuan diri), berdua dengan pasangan (menurut pengalamanku pribadi, ini
sangatlah nyaman karena tidak sepi sendirian dan sudah mengenal karakternya)
hingga ramai-ramai dalam rombongan. Bagi yang menganut faham "the more
the merrier" tentu akan memilih beramai-ramai. Memang lebih
menimbulkan semangat ketika bersepeda jarak jauh ramai-ramai, namun menyatukan
visi misi banyak orang tidak semudah jika melakukannya hanya berdua.
Bersepeda memang telah menjadi
satu kebutuhan primer dalam hidupku: untuk bersepeda ke kantor, bersepeda
sambil kulineran (bersama teman-teman komunitas sepeda), bersepeda ke toko
buku, ke resepsi pernikahan (terutama jika yang menikah adalah teman komunitas
sepeda), hingga berwisata.
Demikianlah kisah yang
kumiliki. Bagaimana denganmu, kawan? :)
LG 13.18 08/06/2015