Hari Jumat 11 November 2016, kita -- Semarang Velo Girls -- mendapatkan kehormatan untuk mengisi acara sharedotcom di radio Gajahmada FM. Berhubung Hesti sedang keluar kota, hanya lima perempuan yang hadir di stasiun radio yang terletak di Jalan MT Haryono no. 161 Semarang. (Awet amat yak, sejak lebih empat puluh tahun yang lalu radio kesayangan remaja (beberapa dekade lalu) tetap beralamat yang sama. :) ) Aku, Ranz, dan Tami hadir di lokasi dengan naik sepeda, sedangkan Avitt dan Dwi berboncengan naik motor. (Alasan : cuaca yang labil -- hujan ... terang ... gerimis ... terang ... hujan ... dst plus rumah Avitt yang paling jauh di ujung Barat di antara kita semua. Dwi membonceng Avitt agar Avitt tidak kesasar. LOL.)
Meski sebelum ini B2W Semarang telah mendapatkan kesempatan untuk berbincang-bincang di beberapa radio di kota Semarang, ini adalah kali pertama kita diwawancara tentang Semarang Velo Girls. Yup, berhubung baru tahun ini juga kita -- secara tak sengaja -- mendeklarasikan diri sebagai Semarang Velo Girls. :)
Sofi -- sang penyiar sekaligus pewawancara -- bertanya mulai kapan B2W Semarang berdiri dan sedikit sejarah bagaimana B2W Semarang terbentuk. Pertanyaan lain yang berhubungan dengan 'bike to work' adalah berapa jumlah anggota B2W Semarang setelah terbentuk di tahun 2008. Jawabanku -- semoga bisa memberi gambaran yang 'sesungguhnya' pada khalayak ramai -- bahwa 'bike to work' adalah gerakan moral, untuk menggerakkan masyarakat bahwa yang penting dari berdirinya 'organisasi' bike to work di Jakarta maupun kota-kota lain adalah untuk memberi contoh bahwa sepeda tak hanya bisa digunakan untuk berolahraga, namun yang lebih penting lagi adalah menyadarkan masyarakat bahwa sepeda adalah satu-satunya moda transportasi yang paling ramah pada lingkungan, mengurangi polusi, membantu pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada BBM, sekaligus menyehatkan masyarakat. Bukan hanya sekedar memiliki jumlah anggota yang fantastis, namun kegiatan mereka bersepeda tidak mengurangi penggunaan moda transportasi yang menggunakan BBM sehingga menyebabkan polusi.
Pertanyaan Sofi lain lebih mengacu ke kegiataan sepedaan para anggota Semarang Velo Girls. Berhubung kegiatan kita belum banyak, ya kita menyebut sepedaan kita ke Jogja bulan Juli lalu, selain kisah mbolangku dan Ranz ke Bali dan Lombok. :)
Setelah berbincang tentang kesukaaan saat sepedaan, kita berbincang tentang dukanya. :) Lelah, tentu itu adalah bagian dari kegiatan sepedaan, namun tentu ini bukanlah cerita duka. :) yang membuat kita prihatin adalah kearoganan para pengendara kendaraan bermotor, terutama yang ukurannya besar, seperti truck.
Mengenai harapan ... aku menyebut tentang keinginanku melihat anak-anak sekolah berangkat sekolah naik sepeda. Jika bisa, kian banyak orangtua yang merasa bertanggungjawab atas keselamatan anak-anak mereka -- sekaligus pengguna jalan umumnya -- agar tak membelikan atau membolehkan anak-anak mereka naik kendaraan bermotor di usia yang belum layak mendapatkan SIM.
Tanpa terasa satu jam berlalu dengan cepat. Pukul 20.00 kita mengakhiri kegiatan tanya jawab itu, dan kita mengundurkan diri. Terima kasih kami haturkan pada Sofi, sang penyiar, juga pada para kawan-kawan yang telah mendengarkan acara kita, yang telah mengirim sms/wa, plus yang telah merekam acara ini. Special thanks buat Tayux yang telah menjembatani kita dengan Sofi dari Gajahmada FM. :)
Sampai bertemu lagi di acara serupa di masa yang akan datang. Ciao.
IB 09.20 12112016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.