Untuk memperingati
Hari Kartini 21 April 2018, B2W Semarang dan Komselis mengadakan Tweed Ride,
alias bersepeda dengan mengenakan busana keren. Khususnya kebaya. Well, ini
bukan berarti bahwa kepahlawanan Ibu Kartini kita kenang hanya dengan
memperhatikan cara berbusana Ibu Kartini zaman dulu lho. Namun, ketika
diingat-ingat nampaknya orang-orang Indonesia banyak yang meninggalkan cara
berbusana 'tradisional', mereka terbiasa mengenakan baju kasual dalam kehidupan
sehari-hari. Busana tradisional dikenakan hanya di acara-acara tertentu[ salah
satunya adalah di Hari Kartini.
Kebetulan tahun ini
Hari Kartini 21 April jatuh pada hari Sabtu, dimana banyak orang memiliki
kesempatan untuk bersantai, kita bisa menyelenggarakan acara tepat di
tanggalnya. :) Dan karena Sabtu pagi masih ada sebagian kawan-kawan yang harus
ke kantor, kita memilih bersepeda bersama di sore hari.
Sekitar pukul 16.00
kita berkumpul di Balaikota Jalan Pemuda. Lumayan banyak yang datang meski
cuaca nampak kurang mendukung. Mendung yang menggayut tebal di langit bisa jadi
pertanda hujan akan turun.
Untuk mengantisipasi
hujan, rute yang kita tempuh tidak terlalu panjang. Dari balaikota, kita menuju
arah Tugumuda kemudian belok kanan ke arah Jalan Imam Bonjol. Terus menyusuri
Jalan Imam Bonjol hingga memasuki area Kota Lama. Nah, baru saja kita sampai di
Jembatan 'Mberok', hujan turus dengan deras. 'Pasukan' sepedaan pun kocar
kacir. Lol. Kita sibuk mencari tempat yang lumayan untuk berteduh.
Ternyata hujan turun
lumayan lama. Kita pun tak jadi melanjutkan perjalanan memutar ke arah Stasiun
Tawang. Setelah hujan kita rasa sedikit mereda, kita langsung menuju satu kafe
yang telah dipilih oleh beberapa kawan untuk nongkrong. Ada pembagian door prize
bagi kawan-kawan yang telah berkenan berdandan dengan 'heboh'. :)
Dan … ada surprise
di hampir penghujung acara. Om Budenk secara
tak terduga mengumumkan bahwa Tayux mengundurkan diri dari jabatan ketua
Komselis yang telah diembannya sejak bulan Oktober tahun 2013. Plus, atas
kesepakatan (beberapa orang) bersama, mereka memilih Riu untuk menggantikan
posisi Tayux. Sedangkan Avitt yang sedang naik daun (secara dia mirip ulat yang
suka naik daun, lol) di dunia perselian Nusantara didapuk sebagai 'ambassador'
Komselis yang dulu dipegang oleh Dany Saputra. Oke deh, selamat ya Komselis
atas upaya regenerasi yang dilakukan secara damai. Semua senang dan gembira.
Horeee …
PT56 14.44
27/12/2018
N.B.
Berhubung Ranz tidak bisa hadir di acara ini gegara kesibukannya di kantor, semua foto kudonlot dari grup Komselis; dengan tukang jepret Tayux, Indra, Adhit, dan om Budenk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.