Setelah berkunjung ke Candi Prambanan, candi Hindu tercantik di dunia, janganlah anda buru-buru meninggalkan kawasan tersebut karena tak jauh dari lokasi itu ada candi lain yang tak kalah menawan: CANDI PLAOSAN. Candi Plaosan terletak di Dusun Plaosan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Dari pintu keluar Candi Prambanan, anda menuju arah Timur. Di satu traffic light, di sebelah kiri kantor pos, di sebelah kanan jalan menuju Stasiun KA Prambanan, cari plang petunjuk CANDI PLAOSAN belok kiri. Sekitar 2 kilometer anda akan menemukan plang petunjuk lagi, belok kanan. Tak jauh dari perempatan itu, anda akan mendapati Candi Plaosan.
Candi Plaosan dibangun oleh Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu pada abad 9 sebagai persembahan cintanya kepada sang permaisuri, Ratu Pramudya Wardhani. Sang Raja yang beragama Hindu ini – bersama sang permaisuri yang beragama Buddha – konon membangun bersama-sama sehingga menghasilkan bentuk candi yang merupakan akulturasi kedua agama. Karena dibangun atas nama cinta lah maka aura yang memancar ketika anda berkunjung ke kawasan candi ini adalah penuh kasih. Bahkan ada yang percaya bahwa sepasang kekasih yang berkunjung ke candi ini dan melakukan ritual yang mereka percayai akan mengekalkan hubungan cinta mereka.
Candi Plaosan ini terbagi dua, Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Yang sering disebut sebagai Candi Kembar adalah Candi Plaosan Lor karena disini terdapat dua candi yang bentuknya identik.
PLAOSAN LOR
Dari hasil renovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kepurbakalaan, Candi Plaosan Lor sudah jauh lebih dikembangkan ketimbang Candi Plaosan Kidul. Di Candi Plaosan Lor anda bisa menemukan dua candi utama yang bentuknya kembar. Candi utama sebelah Utara dibangun oleh Raja Rakai Pikatan, dihiasi relief perempuan; sedangkan candi utama sebelah Selatan dibangun oleh Ratu Pramudya Wardhani, dihiasi relief laki-laki. Ini sebabnya Candi utama sebelah Selatan disebut ‘candi laki-laki’ sedangkan yang sebelah Utara disebut ‘candi perempuan’. Ada gapura batu pada tembok pembatas kedua candi utama yang berfungsi sebagai penghubung sekaligus jalan keluar dan masuk pengunjung. Dua candi ini dikelilingi candi-candi perwara (pendamping) yang berjajar rapi di luar tembok pembatas yang terbuat dari batu. Sayangnya belum semua candi perwara berhasil dibangun kembali secara sempurna. Sebagian baru berupa tumpukan batu. Menilik pondasinya dan tumpukan batu yang ada, ada jajaran stupa yang mengelilingi candi-candi perwara. Seperti candi perwara, belum semua stupa berhasil dibangun kembali.
salah satu stupa yang utuh |
Bentuk candi utama Plaosan Lor terdiri dari 3 bilik. Di tiap bilik ada dua buah patung yang duduk berdampingan. Di bilik sebelah kiri dan kanan ada jendela sehingga cahaya bisa masuk ke dalam. Sedangkan bilik tengah mendapatkan cahaya dari pintu masuk. Semua candi, baik candi utama maupun candi perwara, menghadap Barat.
PLAOSAN KIDUL
Candi Plaosan Kidul terletak sekitar 100 meter di sebelah Selatan Plaosan Lor. Di Candi Plaosan Kidul tidak akan anda temui candi utama karena semua nampak seperti candi perwara dengan bentuk dan ukuran yang sama. Belum semua candi perwara telah dibangun kembali.
Tiket masuk : Rp 3000,00 (tahun 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.