CANDI SAMBISARI : CANDI BAWAH TANAH NAN UNIK DAN IMUT
Candi biasanya dibangun di atas tanah atau kadang di atas pondasi di atas tanah. Namun Candi Sambisari yang terdapat di Desa Sambisari Kelurahan Purwomartani dibangun di bawah tanah. Inilah yang menyebabkan Candi Sambisari unik. Ukuran bangunan candi utamanya kecil namun indah. Selain satu candi utama yang menghadap Barat, ada tiga candi perwara yang menghadap Timur.
Untuk menuju Candi Sambisari yang terletak kurang lebih 12 kilometer ke arah Timur dari Jogja, ambil saja arah Jalan Solo terus ke arah Timur. Kira-kira 4 kilometer sebelum sampai kawasan Candi Prambanan, cari plang penunjuk Candi Sambisari. Lokasi Candi Sambisari terletak sekitar 3 kilometer dari jalan raya, di sebelah Utara jalan raya (belok kiri dari Jogja). Jika anda berbackpackeran dan enggan berjalan kaki, cari saja transportasi lokal, misal ojek untuk mengantar anda ke lokasi.
Candi Sambisari pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang bernama Karyowinangun pada tahun 1966. Penemuan ini kemudian dikembangkan dan ditindaklanjuti oleh Balai Arkeologi Jogjakarta. Pemugaran dan penyusunan kembali badan candi utama dan candi perwara membutuhkan waktu kurang lebih 18 tahun. Posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan karena tertimbun lahar letusan Gunung Merapi di awal abad sebelas.
Candi Sambisari dipercaya dibangun oleh Raja Rakai Garung pada abad sembilan, raja yang memerintah Kerajaan Mataram Hindu sebelum Raja Rakai Pikatan. Bukti bahwa Candi Sambisari adalah candi Hindu bisa dilihat dari adanya lingga dan yoni di dalam bilik candi utama. Di luar bilik, di sebelah Utara bisa kita temukan patung Durga dalam sebuah relung, di sebelah Timur ada patung Ganesha, sedangkan di sebelah Selatan ada patung Agastya.
Total luas kompleks Candi Sambisari 50 m x 48 m. Bangunan candi utama berbentuk bujursangkar berukuran 13,65 m x 13,65 m pada bagian bawah candi, dengan tinggi 7,5 meter. Tiga candi perwara berukuran 4,8 m x 4,8 m dengan tinggi 5 meter, namun belum semua selesai dipugar. Ada tembok yang dibangun mengelilingi kompleks candi dan disediakan parit di sekeliling tembok untuk menampung dan mengalirkan air yang turun di musim hujan agar kompleks candi terhindar dari banjir.
Di dekat loket tiket, ada kantor yang terbuka untuk pengunjung untuk melihat dokumentasi proses pemugaran Candi Sambisari yang dilakukan sejak tahun 1966 hingga tahun 1984.
Tiket masuk Rp. 2000,00. (tahun 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.