JAMSELIN4S:
BLUSUKAN JOGJA DAB!
Hari #2:
Blusukan Jogja 28 September 2014
Kurang lebih pukul enam pagi kita berempat
beriringan menuju Kepatihan. Jika di hari pertama semua partisipan mengenakan
kaos resmi jamselin4s yang berwarna biru, di hari kedua ini partisipan bebas
mengenakan kaos komunitas atau apa pun.
Di hari kedua ini, partisipan tidak dibagi dalam
kelompok seperti sehari sebelumnya. Semua bergabung dengan komunitas/kota asal.
Dari Semarang, partisipan dari komunitas East, B2W Semarang dan Komselis
bergabung menjadi satu. Kebetulan partisipan yang berasal dari Semarang dan
Surabaya diberangkatkan terlebih dahulu.
Setelah meninggalkan Kepatihan, pertama kali
kita menuju satu kampung (aku lupa namanya) untuk “menjemput” jajanan berupa gethuk goreng dan bakpia telo ungu untuk mengganjal perut sebelum gowes sejauh 25
kilometer. Meski di pagi itu di Jogja juga dilaksanakan funbike, rombongan Jamselin4s
tidak bertemu dengan mereka sehingga tidak terlalu chaotic.
Rute blusukan pagi itu benar-benar blusukan!
LOL. Aku tentu tidak bisa menjelaskan dari arah mana ke arah mana. LOL. Tujuan
“akhir” kita adalah Museum Tani Jawa
Indonesia di Imogiri Bantul. Kebetulan di lokasi itu sedang diselenggarakan
festival orang-orangan sawah sehingga bisa dimaklumi jika di sekitar museum
banyak bertebaran orang-orangan sawah dengan berbagai macam gaya dan ukuran. :)
Selain pembagian door prize dari para sponsor,
acara yang lumayan ditunggu-tunggu adalah ... nandur pari alias menanam padi. Berhubung jauh-jauh hari panitia
sudah memberitahu akan adanya acara “nyebur ke sawah” ini maka aku, Ranz, Lulu
dan Andra telah membawa baju ganti. Bapak Tani yang sedang mengerjakan sawahnya
di belakang gedung museum terlihat senang tatkala para partisipan jamselin4s
mulai masuk ke sawah. Salah satu dari mereka dengan senang hati mengajari kita
bagaimana cara menanam padi di sawah, bagaimana caranya agar padi yang kita
tanam berbaris rapi sehingga nanti padi tumbuh pun dengan rapi.
rombongan Bikeberry yang akan meninggalkan venue terlebih dahulu |
menu 'brunch' kita |
ayuk nanem padiiii |
Nte Ria (masih bersih!) :) |
Nte Ria |
Sandra |
tatkala suasana tak lagi terkendali :D |
Menu ‘brunch’ kita pun menu ala desa, yakni nasi
+ ayam opor + gudangan + sayur tempe. Kata Mas Totok, sang ketua JFB (Jogja
Folding Bike) agenda Jamselin4s ini memang sengaja berbau kearifan lokal nan
kental.
Acara ditutup sekitar pukul 12.00. panitia
menyiapkan sebuah bus untuk mengangkut peserta dengan sebuah truck untuk
mengangkut sepeda kita sehingga kita tidak perlu gowes balik ke arah kota
Jogja. Kita semua diturunkan di Museum Perjuangan, kurang lebih 4 kilometer
dari Malioboro.
SANGAT MENGESANKAN itulah kesan yang ingin
kuungkapkan atas penyelenggaraan JAMSELIN4S kali ini.
(Siap-siap menghadiri Jamselinas kelima tahun
depan yang mungkin akan dilaksanakan di Solo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.