Pada hari Minggu 7 Agustus 2016, aku menawarkan acara "gowes narsis". Kukira acara berembel-embel "narsis" begini bakal menarik para perempuan pesepeda, Ternyata, oh, ternyata, yang datang tetap lebih banyak kaum lelaki ketimbang perempuan. LOL.
Apaan sih gowes narsis itu? LOL. Gowes narsis yakni kita bersepeda 10 menit, kemudian berhenti untuk foto-foto selama 10 menit. Atau mungkin malah lebih banyak waktu yang kita luangkan untuk bernarsis ria di depan kamera ketimbang waktu bersepeda. LOL.
Seperti biasa, kita berkumpul di Balaikota Jalan Pemuda. Semula ada aku, Ranz, ditemani Raditya, kawan sepedaan dari Jogja yang kebetulan sedang berada di Semarang. (Radit juga lah road captain kita waktu mbolang susur selokan Mataram.) Plus ada Yudi, rekan kerjaku yang kadang ingin ikut sepedaan di hari Minggu pagi. Hari itu, dia kupinjami Cleopatra.
Beberapa menit kemudian datang rombongan Edy Wi dan beberapa pesepeda lain yang semua laki-laki. Sementara itu, ternyata para anggota Semarang Velo Girls masih molor di rumah masing-masing. LOL. Payaaaahhhh. LOL. Yang mengabari akan menyusul yakni Hesti dan Tami. Avitt dan Dwi absen.
Sekitar pukul 06.40 setelah berfoto bersama, kita mulai meninggalkan Balaikota, bersepeda ke arah Utara. Lokasi pertama untuk foto-foto yakni di titik 0 kilometer Semarang. Dari sana, kita belok ke arah Jalan Imam Bonjol kemudian belok lagi ke arah Jalan Hasanudin. Lokasi berikutnya untuk foto-foto yaitu di satu vihara yang letaknya bersebelahan dengan sebuah kelenteng. (Aku ga merhatiin namanya. LOL.)
Dari sana kita lanjut ke arah arteri, kemudian langsung masuk ke arah PRPP. Puri Maerakaca yang merupakan miniatur Jawa Tengah terletak di samping kawasan PRPP.
Sila menikmati foto-foto hasil jepretan Ranz. :)
Buat para penggembira, suwun njih sudah meluangkan waktu untuk bergabung.
LG 10.35 15/08/2016
N.B.:
migoreng = hari Minggu pagi gowes bareng ^_^
Sipp...
BalasHapusLanjutkan (y)
yuhuuuuuuu
Hapus