Day
3 Minggu 25 Desember 2016 Brebes - Cirebon
di gapura selamat datang di kota Cirebon; yeay! |
Sehari sebelumnya
Avitt sudah wanti-wanti sebaiknya kita segera mempersiapkan diri melanjutkan
perjalanan pagi-pagi sekali karena Ghina bersama ibunya pagi itu akan pergi ke
Semarang. Maka kegiatan kita mulai dari
pukul empat pagi: antri mandi. :D pukul enam kurang kita telah duduk melingkari
meja makan untuk sarapan. Pukul setengah tujuh kita sudah siap di teras rumah
Ghina.
Suwun Ghina telah
menyediakan kita kamar untuk beristirahat dan sarapan untuk menunjang kita
melanjutkan bersepeda ke Cirebon. J
Pukul tujuh kita
telah kembali berada di jalur pantura. Kita mengenakan kaos berwarna biru cerah
dengan tulisan “local bikepacker” tanpa tulisan yang mencolok di bagian
punggung. Ini sebab kita tidak banyak disapa orang di jalan, “Dari Semarang ya
Mbak? Mau kemana?” hihihihi ...
Setelah kita
melewati ‘Brexit’, praktis kita
jarang bertemu dengan bus-bus dari arah berlawanan. Mungkin banyak bus dari
arah Jakarta yang lewat jalan tol. Kalau pun ada, Avitt dan Hesti hafal mereka
bus-bus yang tidak memiliki klakson ‘telolet’. LOL. Jenuh lah kita. LOL. Dan
kita pun ternyata ‘tertipu’ dengan petunjuk jarak. Sehari sebelumnya sebelum
sampai gapura selamat datang Tegal, kita sempat melihat petunjuk jarak “29
kilometer Cirebon”. Wahhh ... kalau sedekat itu, kita bisa lanjut gowes nih.
Setelah melanjutkan
perjalanan, kita baru tahu bahwa 29 kilometer itu adalah jarak menuju gapura
selamat jalan Brebes. LOL. Kita pun mutung dengan petunjuk jarak yang ternyata
memberi petunjuk yang tidak bisa kita percaya. LOL.
Masih untung ada
petunjuk jarak yang teletak di ‘pulau jalan’. Dari situ, kita mendapatkan
gambaran kira-kira kurang berapa kilometer lagi yang harus kita tempuh.
15 kilometer menuju
gapura selamat datang kota Cirebon, kita mampir satu minimarket. Saat
beristirahat itu Ranz baru nyadar bahwa ban depan Pockie bocor. Untunglah di
samping minimarket ada tukang tambal ban. Yang lebih menyenangkan, tak jauh
dari situ ada sejenis ‘lincak’ atau ‘balai-balai’ yang bisa kita pakai untuk
mengistirahatkan tubuh. Lumayan. Siang itu, suasana cukup panas.
Gegara ban bocor,
seharusnya menurut prakiraan kita bisa masuk kota Cirebon pukul 12.00, kita
jadinya sampai gapura selamat datang kota Cirebon satu jam kemudian. Aku yang
berada di depan memilih rute ke kiri, mengikuti petunjuk arah ‘ke kota’. Tak
jauh dari situ, kita menemukan petunjuk “KFC 800 meter, Grage City Mall.”
Waaahhh ... aku heran, ternyata Grage terletak tak jauh dari gapura selamat
datang kota Cirebon. Kukira Grage terletak di pusat kota. :D
Sesampai di Grage
City Mall ... lhooo ... ini bukan Grage Mall yang kukenal! Weleh! Waktu itu
titik-titik gerimis mulai menyapa. Aku bertanya pada seorang penjual mie ayam,
ternyata Grage City Mall itu berbeda dengan Grage Mall. Karena aku berjanji
nraktir siapa pun yang ikut bikepacking ke Cirebon cheeseburger-nya McD, kita
pun mencari lokasi gerai fast food restaurant itu di google map. Kebetulan Ranz
menemukannya tak jauh dari Grage Mall, maka kesanalah kita melanjutkan
perjalanan.
seorang satpam Grage City Mall yang ngomong tanpa koma tanpa titik :D |
kawasan di dalam Grage City Mall |
Btw, Grage City Mall
itu ternyata mirip dengan BSB di kota Semarang, menyerupai ‘kota mini’ Cirebon
dengan mall, perumahan elite dan fasilitas-fasilitas lain. Untuk mencapai Grage
Mall, kita membelah tengah Grage City Mall. :D atas petunjuk seorang satpam di
GCM, kita menemukan Grage Mall dengan mudah. Dari sana kita bertanya pada
seorang polantas letak McD. :D
Gerimis kian
membesar setelah kita sampai di McD. Setelah menutupi pannier dengan cover
plastik, kita masuk. Saat menikmati makan siang yang kesorean itu, di luar
hujan deras turun.
Pukul 16.10 kita
meninggalkan McD menuju arah makam Sunan Gunung Jati. Rumah kakakku – tempat
kita bakal menginap 2 malam – terletak di belakang RS Tangkil.
Sore itu kita
dibelikan bakso. Kakakku mengundang tukang bakso langganannya ke rumah. Malam,
sekitar pukul 19.00 kita keluar sebentar ke minimarket untuk mengantar Avitt
membeli air mineral. (Dia tidak bisa minum air mineral selain merk tertentu
soalnya. LOL.) Dari sana kita kembali ke rumah kakakku, di jalan mampir beli
sate ayam buat cemilan. :D Secara tak sengaja di tukang jual sate ini, Hesti
bertemu dengan kawan kuliahnya yang asli Cirebon dan tinggal tak jauh dari
situ. Dia juga sedang mengantri membeli sate. Nampaknya jodoh nih mereka. LOL.
bakso baksooo, menu makan sore kita :D |
Jarak yang kita
tempuh hari ini sekitar 68 kilometer. Syukurlah malam ini kita bisa langsung
istirahat, belum perlu packing karena keesokan hari kita hanya city tour, bukan
melanjutkan perjalanan ke kota lain. :D
to be continued ...
to be continued ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.