Seperti yang pernah kutulis di link ini, akhir tahun 2019 aku dengan sepenuh excitement mengikuti challenges yang
ada di strava, salah satunya adalah challenge untuk bersepeda sejauh 1250 km
per bulan. Bulan Desember 2019 itu, aku ternyata tetap gagal untuk bersepeda
sampai 1250 km. hihihi … Ternyata, begitu masuk tahun 2020, excitement-ku
menghilang begitu saja. Aku tak lagi merasa tertantang untuk ngecek 'club leaderboard'
di beberapa grup yang kuikuti.
Apalagi setelah pandemi, aku sempat
ga berani bersepeda. Sebagai ganti sepedaan, aku berjalan kaki di pagi hari, di
sekitaran rumah, sekitar 4 - 5 kilometer setiap pagi. Ini berlaku dari
pertengahan bulan Maret 2020 sampai Mei 2020. Awal Juni, saat mulai
diberlakukan 'new normal', aku mulai bersepeda lagi, masih tetap ga berani
lama-lama, paling sekitar 20 kilometer saja, ini pun maksimal.
Tapi menjelang akhir Juni, aku mulai
berani agak jauh, Semarang - Demak pp, sekitar 60 kilometer. Kemudian dilanjut
Semarang - Kudus pp, sekitar 100 kilometer. Tetap sendiri, dan terus berusaha
menghindari kerumunan. Ini tentu saja didasari pada rasa sakaw yang melandaku:
sakaw ngepit antar kota.
Austin di trotoar yang lebar di Jl. Slamet Riyadi Solo |
Dan, mendadak seorang kawan di grup
alumni -- Kagama -- di bulan September menawarkan 'challenge' berupa
berolahraga setiap hari minimal 30 menit, selama 4 bulan, dimulai dari tanggal
1 Oktober 2020 sampai 31 Januari 2021. WAW! Kesempatan aku menantang diri
sendiri! FYI, seingatku, sejak awal tahun 2020 sampai sekarang, belum pernah
sekalipun aku 'absen' tidak sempat menyalakan strava. Bahkan jika ketika
seharian aku ga dapat mood untuk olahraga, dan habis maghrib hujan, aku tetap
memaksa diri keluar untuk berjalan kaki, sejauh 2 - 3 kilometer dengan membawa
payung. :D pokoknya sehari aku harus menyalakan strava meski hanya sekitar 20 -
30 menit.
Aku memang strava
addict, apa boleh buat? Lol. Seperti yang pernah kutulis di
blog, bulan Januari lalu waktu gadgetku hilang ketika bersepeda ke Ungaran,
sehingga catatan bersepeda dari rumah sampai Ungaran hilang, aku minta Ranz
yang bersepeda bersamaku, untuk download strava di playstore di gadgetnya, dan
menyalakan strava dengan akunku, agar tercatat jarak bersepeda balik dari
Ungaran ke rumah. Hohoho … aku tetap terobsesi by the end of the year 2020,
saat menerima raport dari strava, aku akan melihat di raportku bahwa selama
setahun ini, aku tidak pernah bolos sama sekali. :D
PT56 13.51 09/10/2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.