Cari Blog Ini

Rabu, 11 April 2012

Gowes ke Waduk Cengklik


narsis di tengah jalan :)

Objek wisata Waduk Cengklik ini terletak di dukuh Cengklik Desa Ngargorejo dan Sobokerto Kecamatan Ngemplak, kurang lebih 20 kilometer ke arah timur laut Kota Boyolali. Kalau dari daerah Jongke kediaman Ranz Waduk Cengklik terletak kurang lebih 15-17 kilometer. Waduk Cengklik merupakan salah satu tujuan favorit para pesepeda yang berada di daerah sekitarnya. Setelah gowes beberapa puluh kilometer, sesampai di Waduk Cengklik para goweser bisa menikmati sarapan dengan berbagai macam menu makanan.


background: DPRD Kota Surakarta :)
Aku sendiri telah dua kali diajak gowes ke Waduk Cengklik oleh Ranz. Yang pertama ketika aku pertama kali berkunjung ke Solo 20 Juni 2011. Namun berhubung waktu pertama gowes kesana hari Senin, tidak banyak warung yang buka, hanya satu dua. Para pesepeda pun yang kutemui di perjalanan hanya satu dua.


background Waduk Cengklik


waduk Cengklik dari jauh


Gowes ke Waduk Cengklik yang kedua tanggal 19 Februari 2012, pas hari Minggu. Banyak sekali goweser yang kutemui di jalanan maupun yang sudah sampai disana dan menikmati wisata kuliner di warung-warung yang tersedia di pinggir jalan di daerah Waduk Cengklik. Salah satu menu favorit para pengunjung konon adalah pecel wader. Aku sendiri waktu gowes kesana yang kedua, memesan nasi pecel minus wader. Untuk satu porsi nasi pecel yang lumayan mengenyangkan aku hanya perlu mengeluarkan uang Rp. 2500,00. Teh nasgitel yang enak satu gelas seharga Rp. 1000,00, sedangkan satu biji gorengan harganya Rp. 500,00.

Rute yang biasanya kulewati bersama Ranz ke Waduk Cengklik adalah sbb: Jongke – Slamet Riyadi – Colomadu – pasar Colomadu – belok kanan ke ke arah jembatan perempatan, kemudian belok kiri. Dari sini tinggal lurus saja mengikuti petunjuk arah ke Waduk Cengklik. Jika gowes ke Waduk Lalung, aku dan Ranz bisa mengambil rute yang berbeda pulangnya, dari Waduk Cengklik kita mengambil rute yang sama.

Perjalanan kurang lebih 30-35 kilometer.

GL7 10.39 100412
perjalanan ke Cengklik 20 Juni 2011

background Cengklik 20 Juni 2011
siluet latar belakang Waduk Cengklik 20 Juni 2011

Selasa, 10 April 2012

Gowes ke Waduk Lalung

Waduk Lalung



GOWES KE WADUK LALUNG

Waduk Lalung merupakan salah satu ‘tujuan’ para goweser yang berada di kota Solo dan sekitarnya selain dua waduk lain, Cengklik dan Mulur.

Demi memuaskan keinginan berbikepacking, aku dan Ranz gowes ke waduk Lalung pada hari Minggu 8 April 2012. Setelah berjibaku dengan rasa malas untuk bangun pagi, kita meninggalkan rumah sekitar pukul 06.30. Dari Jongke Ranz mengambil arah menuju Jalan Radjiman hingga bunderan Baron, kita belok kanan ke arah Jalan Bhayangkara. Ketika melewati rumah makan Soto Seger Mbok Giyem, aku mengajak Ranz mampir dulu untuk sarapan. Pada waktu itu Ranz menyarankan bagaimana kalau aku mencoba Soto Gading yang terletak tak jauh dari situ. Namun berhubung sejak aku sakit sekitar tanggal 24-26 Maret aku nyidam soto Mbok Giyem, aku tetap memilih sarapan di soto Mbok Giyem. Seperti biasa, aku memesan soto ayam sedangkan Ranz soto daging sapi. Tempe goreng menjadi menu wajib lain disini. :) Setelah selesai sarapan, kita membungkus beberapa jajanan untuk bekal di perjalanan. :) Aku bawa sosis dua biji dan agar-agar dua potong sedangkan Ranz dua tusuk sate otak sapi dan satu buah risoles.

di sawah, dekat Waduk Lalung :)
Dari jalan Bhayangkara, kita melanjutkan perjalanan sampai pertigaan dimana kita belok kiri menuju arah Jalan Veteran – Gemblegan – Gading – Baturetno – Semanggi – Mojolaban. Dari Mojolaban kita cukup lurus terus mengikuti jalan yang ada hingga kita sampai di Jalan Tentara Pelajar Karanganyar dimana Waduk Lalung terletak.

wajib narsis :-p
Berbeda dengan Waduk Cengklik yang memang sudah dipersiapkan oleh pemerintah kabupatan Boyolali/Surakarta untuk menjadi tempat wisata sehingga banyak tersedia warung-warung di pinggir jalan menyediakan berbagai jenis makanan, di Waduk Lalung tidak ada apa-apa kecuali sawah yang terletak di pinggir waduk. Tentu saja sawah-sawah ini mendapatkan pengairan dari air di Waduk Lalung. 

Setelah puas berfoto-fiti, kita melanjutkan perjalanan. Jika sebelum berangkat Ranz sempat menyarankan untuk melanjutkan gowes ke Waduk Mulur, mengingat waktu – aku harus balik ke Semarang sorenya – dari Waduk Lalung kita langsung menuju ke arah ‘kota’ Karanganyar (kita tidak kembali ke arah dari mana kita berangkat.) Ranz mengambil arah menuju Papahan – Jungke – Jalan Lawu – Jalan Solo-Karanganyar – Palur – Ir. Sutami – Pucangsawit – Jagalan – Sudirman – Slamet Riyadi. 

Di tengah perjalanan kita sempat mampir beli es degan karena siang itu matahari bersinar sangat terik dan kita ‘hanya’ membawa satu botol air mineral 600ml. Di Jalan Slamet Riyadi kita mampir lagi ke warung yang banyak bertebaran di sepanjang ‘city walk’ itu. Ranz haus dan ingin makan mie ayam, aku ingin menikmati teh nasgitel Solo yang yummy itu. (btw, aku penikmat teh nasgitel!) Karena aku ga lapar, kita hanya pesan satu mangkuk mie ayam untuk kita makan berdua. Untuk minum Ranz pesan es jeruk satu gelas aku teh nasgitel DUA gelas. :)
Selesai makan siang, kita balik ke rumah Ranz dan istirahat. :) 

Keseluruhan perjalanan gowes kurang lebih 38 kilometer.


ke Semarang 117 km :)
GL7 10.00 100412