Cari Blog Ini

Senin, 03 Agustus 2015

Tips Membawa Sepeda Lipat ke Kabin KA

Sebenarnya PT KAI telah mengeluarkan peraturan bahwa bagi para penumpang kereta api yang membawa sepeda lipat, mereka bisa membawa seli mereka ke dalam kabin penumpang dengan syarat sepeda dalam kondisi terlipat. Peraturan yang tertulis di pasal 14 itu berbunyi:

"Khusus sepeda lipat atau sepeda biasa yang dikemas sedemikian rupa dalam keadaan komponen - komponennya tidak dirakit menjadi sepeda utuh dapat dibawa kedalam kabin kereta penumpang dan ditempatkan pada tempat yang tidak mengganggu atau membahayakan penumpang lain serta tidak akan menimbulkan kerusakan pada kereta tidak dikenakan biaya "

perhatikan yang distabilo kuning

Namun dalam prakteknya, masih ada kesulitan yang dihadapi oleh para penumpang KA ketika membawa seli mereka kedalam gerbong penumpang, terutama kereta ekonomi. Mungkin tidak di semua stasiun KA, namun hanya di beberapa kota saja. Dalam pengalamanku bersama Ranz selama ini, kita mendapatkan "sedikit" ketidaknyamanan ketika kita akan naik kereta dari stasiun Banyuwangi Baru - Ketapang.

Austin dan Pockie di lorong yang sama,  kebetulan pintu yang di ujung sana rusak sehingga tidak bisa dibuka. Oleh karena itu, kita bisa meletakkan dua seli di satu lokasi. Ini di KA Matarmaja, otw ke Blitar dari Solo

Pockie di ujung satu gerbong KA Sritanjung

Austin di sisi gerbong yang lain KA Sritanjung

Ranz sedang menali Pockie di rak atas tempat duduk KA Sritanjung, dari stasiun Banyuwangi Baru


Austin tergeletak tak berdaya di bawah kursi :D di KA Sritanjung, dari stasiun Banyuwangi Baru
Maka, berikut inilah tips, yang ditulis oleh Ranz dalam blognya di link ini. :) Dengan sedikit modifikasi :)


1.     Bawa lembar formulir pendaftaran tiket yang berisi peraturan KA yang tertulis pasal 14, sebagai “senjata” jika kita perlu “berargumentasi” dengan petugas KA yang belum tahu peraturan ini. Jangan lupa ketika terlibat “argumentasi”, kita jangan emosi (misal merasa “sok” mengerti peraturan dibolehkannya membawa seli di hadapan petugas yang “kok” tidak tahu peraturan ini.)
2.    Lipat sepeda lipat kita sebelum melewati meja pemeriksaan sehingga ketika petugas melihat, seli kita telah nampak "ringkas” hingga memudahkan pengecekan barang bawaan.
3.    Jika memungkinkan pesanlah tempat duduk yang terletak di gerbong 1 karena sebelum gerbong 1 ada gerbang 0, dan gerbong tersebut tidak digunakan untuk penumpang umum sehingga kita dapat meletakkan seli di ujung lorong antara gerbong 1 dan gerbong 0. Di ujung sini tidak akan terjadi “lalu lintas” penumpang dari satu gerbong ke gerbong yang lain.
4.    Jika kita tidak mendapatkan tempat duduk di gerbong 1, kita bisa meletakkan seli di lorong gerbong di samping toilet karena disitu ada space yang sedikit lebih lebar dibanding di lorong sebelah lain.
5.    Jika kita berangkat dari stasiun awal mula kereta berangkat, dan mau sedikit kerepotan namun tidak akan bermasalah dengan petugas KA, kita bisa meletakkan seli di bawah kursi. FYI, seli tidak perlu kita lipat, kecuali handle-nya saja. Atau jika memiliki tenaga lebih dan waktu cukup, kita bisa mengangkat seli dan meletakkan di rak di atas tempat duduk. Jangan lupa menalinya ke rak dengan kuat. Permasalahan tip nomor 4 ini adalah kita butuh waktu yang lebih lama saat kita akan turun, untuk mengeluarkan seli dari bawah tempat duduk, maupun menurunkan seli dari rak di atas tempat duduk.
6.    Atau kita bisa meletakkan seli di gerbong restorasi. Gerbong ini hanya digunakan sebagai restoran tempat penumpang makan, sehingga cukup longgar. Namun jangan lupa untuk meminta ijin ke pihak KA terlebih dahulu.
7.    Jika cara-cara di atas tidak “mempan” kita bisa meletakkan seli di gerbong barang, dimana berarti kita perlu membayar kelebihan bagasi.
8.    Jika anda pergi berdua, bisa juga memesan empat tiket dengan memilih tempat duduk yang berhadapan (2 tempat duduk berhadapan dengan 2 tempat duduk), sehingga bisa meletakkan seli di sela-sela dua tempat duduk yang berhadapan ini.
9.    Aku dan Ranz selama ini tidak pernah menggunakan tas seli. Namun jika anda ingin menggunakannya, untuk lebih praktis, silakan saja.
10.  Sila mencoba :)


P.S.:
Semua foto kucomot dari blognya Ranz di link ini.  

LG 15.35 03/08/2015 

10 komentar:

  1. Maaf,saya ingin tanya utk bawa sepeda jenis Road Bike ke kereta.Utk dibawa masuk ke gerbong,rasanya tidak akan diperbolehkan dan solusinya adalah memasukkan ke gerbong barang.

    Nah pertanyaan saya,apakah Road Bike saya bisa masuk dan keluar di hari yg sama saya naik kereta??

    Misal saya naik kereta A pd hari sabtu sambil membawa Road Bike yg saat di stasiun langsung saya bilang ke petugas utk dibagasikan,kemudian saat sudah sampai tujuan dan turun dr kereta,apakah sepeda saya juga diikutkan gerbong kereta(barang) yg sama dg yang saya naiki dan bs langsung saya ambil?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebetulan saya belum pernah membawa road bike naik kereta api, jadi saya tidak bisa menjawab pertanyaannya.

      Sekedar share pengalaman seorang teman. Dia pernah membawa sepeda fixie naik kereta api. Sebelum melewati meja/pintu pemeriksaan barang bawaan, dia melepas dua rodanya. Dengan begitu dia bisa membawa sepedanya ke dalam kabin penumpang :)

      Hapus
    2. Bisa.. Asal lelas roda muka belang dan masuk tas sepeda.. Saya sudah semua kereta clba
      Jakarta Malang Matar Maja Ekonomi
      Malang Bangil Penataran Ekonomi
      Bangil Banyuwangi Mutiara Timur Eksekutif.. yuk piknik dgn sepeda

      Hapus
    3. terima kasih atas sharing pengalamannya om Puspita :)

      Hapus
  2. Sangat membantu... thanks miss

    BalasHapus
  3. Hal Keberuntungan Banget Itu Mba Bisa Naik Kereta Sepedanya ,Tadi Sore Saya Bertanya Di Daerah Lampung Tanggal 22 jul 2018 Tujuan ya Mau Ke Kota Palembang Tapi Katanya Pejanga Loketnya Ga Bisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin petugasnya belum tahu bahwa ada peraturan yang membolehkan sepeda dibawa masuk ke gerbong. Ini saya alami waktu mau naik kereta di stasiun Banyuwangi, sempat harus eyel-eyelan dulu. :) meski akhirnya diperbolehkan.

      Hapus
  4. Sedikit pengalaman saya waktu naik kereta membawa mtb tasikmalaya-bandung, sebelum masuk stasiun sudah saya bongkar kedua bannya diikat rapi terpisah

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.