Cari Blog Ini

Senin, 27 Juli 2020

Snow White versus Austin

Note:

 

Snow White adalah nama sepeda lipat saya merk polygon urbano 3.0 yang dibelikan oleh kakak di tahun 2010. Sedangkan Austin sepeda lipat saya merk downtube nova yang saya beli di tahun 2011.

 

 

Awal mula saya 'bikepacking' (baca => dolan dari satu kota ke kota lain dengan naik sepeda) saya 'mengajak' Snow White. Ranz -- soulmate biking saya -- naik Pockie, sepeda lipat pocket rocket yang dia beli di tahun 2009. Pertama kali kita 'mbolang' bareng di bulan Juni 2011, dari Solo ke Jogja. Karena waktu itu, Pockie tidak memiliki rak boncengan, hingga tidak bisa membawa tas pannier, Ranz mempersilakan saya naik Pockie, sedangkan dia naik Snow White yang kita 'bebani' tas pannier di rak boncengan.

 

 

Austin di Kota Lama


Situasi yang sama -- saya naik Pockie sedangkan Ranz naik Snow White -- kita lakukan lagi dalam 'petualangan' bersepeda Solo - Pantai Nampu yang terletak di perbatasan Wonogiri dan Pacitan di bulan September 2011, saat bersepeda Solo - Tawangmangu di bulan Desember 2011. pertama kali dalam petulangan kita berdua saya naik Snow White dan Ranz naik Pockie -- yang telah dipasangi rak boncengan sehingga bisa membawa tas pannier ketika kita bersepeda dari Semarang menuju Tuban, bulan Agustus 2012. Yang berikutnya saat kita bersepeda dari Solo ke Surabaya di bulan November 2012.

 

Snow White 


 

Mulai tahun 2013, tepatnya bulan Maret, saya ganti naik Austin dan 'membiarkan' Snow White jaga kandang. Ha ha … alasannya sepele: Austin hak milik saya hingga jika terjadi 'kerusakan' karena sering dibawa keluar kota, naik turun bagasi bus (biasanya saya dan Ranz pulang bikepacking naik bus, hanya waktu berangkat saja kita bersepeda), saya sendiri yang menangis pilu. Lol. Snow White bisa dikatakan milik bersama -- saya dan adik-adik saya -- karena kakak saya yang membeli sepeda ini. Di bulan Maret 2013 itu saya dan Ranz bersepeda dari Solo ke Purwokerto.

 


Enakan mana naik Snow White atau Austin?

 

 

Sepeda keluaran polygon memiliki kekuatan dalam hal stabil saat kita bawa 'lari' di jalan panjang. Ini berdasarkan pengalaman saya naik Snow White dan Cleopatra -- sepeda polygon cleo 2.0 yang memiliki ban 26". Ini berarti Snow White cocok diajak 'turing' menempuh jalan panjang, terutama jika trek tidak begitu rolling alias naik turun ya. Kelemahannya di awal akan mulai mengayuh pedal, Snow White terasa lebih berat jika dibandingkan Austin.

 

 

'Berat' Austin lebih ringan ketimbang Snow White, jadi lebih enak membawa Austin saat saya harus sering menggotongnya; misal naik turun kereta api. Well, saya belum pernah menimbangnya sih, hanya 'terasa' saat menggotong. Karena lebih ringan. Austin pun terasa lebih ringan ketika dinaiki dan meluncur di jalan raya. Tetapi, karena ringan inilah, Austin terasa lebih mudah terdorong angin saat menapaki jalan panjang; akibatnya larinya terasa kurang stabil.

 

 

Karena lebih ringan pula Austin lebih enak dinaiki saat melewati tanjakan, dibandingkan Snow White. Hal ini menimbulkan sugesti dalam diri saya sendiri saat naik Snow White saya bakal ngos-ngosan berat jika harus nanjak. Eh, padahal naik Austin nanjak ke Umbul Sidomukti juga saya ngos-ngosan banget, dan nuntun di beberapa tanjakan. Hahahah … apa kabar jika saya naik Snow White? :D

 

 

Ah ya, ada satu 'kelebihan' lain dari Snow White: frame yang melengkung ke bawah membuatnya lebih nyaman dinaiki buat mereka yang memiliki kaki yang pendek, seperti saya dan adik-adik saya.

 

 

Untuk kunci lipatan; baik Snow White maupun Austin sama-sama aman. Snow White yang hampir berusia 10 tahun dan Austin yang hampir 9 tahun memiliki kunci lipatan yang bisa diandalkan. Meskipun begitu, Austin lebih mudah dilipat hingga tidak butuh waktu lama. Tapi, eh, Snow White terakhir saya lipat itu di tahun 2013, saat saya bawa field trip ke Jogja bersama siswa-siswa saya. Jadi bisa dibayangkan susahnya melipat Snow White sekarang.

 

 

Berbicara tentang upgrade, Austin lebih 'siap' di-upgrade karena di frame sudah disediakan 'dudukan' ketimbang Snow White. Jika ingin upgrade Snow White ya harus beli 'dudukan' terlebih dahulu, lumayan lho harganya ratusan ribu rupiah. (Ini dalam konteks 'biasa' ya bukan dalam konteks pandemi covid 19 yang mendadak memviralkan sepeda; dimana-mana orang mendadak bersepeda membuat harga sepeda -- dan spare parts yang menyertai -- gila-gilaan.

 

 

PT56 11.50 23-Juli-2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.