Cari Blog Ini

Senin, 14 September 2020

Busana untuk bersepeda

 "Busana untuk bersepeda"

Sejak kegiatan bersepeda "naik daun" di tengah masyarakat, iklan2 "baju yang nyaman untuk bersepeda" muncul di medsos. Dan satu foto Radit yang dia beri kepsyen "saat bersepeda belum seribet sekarang" 😅😅😅 mengingatkanku pada obrolan kita sekian tahun lalu. Bagi dia, baju yang biasa kupakai waktu bersepeda (kaos/jersey lengan panjang, kalau lengan pendek aku pakai "manset" sejak berangkat dari rumah, dan celana panjang, lihat di foto bawah ini) itu sangat tidak nyaman karena satu hal: SUMUK 😅 Dia bilang kalau sepedaan ya pakailah celana pendek dan kaos/jersey lengan pendek, dijamin nyaman karena silir 😂 kaki dan tangan pun bebas bergerak.



Ranz setuju dengan pendapat Radit ini. Mereka berdua nampak ga peduli jika hasilnya warna kulit lengan dan kaki bakal belang ðŸĪĢðŸĪĢðŸĪĢ kadang Ranz pakai kaos/jersey lengan panjang, biasanya ini kaos/jersey event atau kembaran denganku, tapi seperti biasa, lengan akan dia gulung sampai sesiku 😁


Well, sebenarnya aku setuju juga. Hihihi ... kalau sepedaan sore/malam hari aku juga suka pakai kaos lengan pendek dan celana pendek, tubuh terasa lebih ringan 😛 tapiiiii, aku (masih) perempuan yang sedih jika warna kulit lengan dan kakiku blang blonteng ðŸĪŠðŸĪŠðŸĪŠ jangankan pakai kaos/celana pendek, sekian tahun lalu waktu aku rajin bersepeda setiap pagi, mengenakan jersey dryfit, setelah sebulan full punggungku belang 😝😝😝 you know bagian mana yang "membentuk garis malang" ya ðŸĪ­ðŸĪ­ðŸĪ­


Tapi, eh, ngomong2, kata seorang sobat sepeda (yang namanya lebih baik kusamarkan), paling enak itu saat nyepeda ga pakai cd (I am serious, don't think it nasty or what), ga ada yang nyelip2 di pantat soalnya. Kalau ga percaya, sila coba sendiri.


FYI, sejauh apa pun aku bersepeda, aku belum pernah pakai celana padding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.