Cari Blog Ini

Selasa, 28 Februari 2023

Sunmori ke Waduk Cengklik

 


Karena aku kembali harus 'rajin' dolan ke Solo untuk terapi, weekend tanggal 24 - 26 Februari 2023 aku berada di Solo lagi. Di hari Sabtu 25 Februari, aku sepedaan sendiri, sarapan di warung soto Hj. Fatimah yang terletak di Jl. Bhayangkara, kemudian muter lewat jalan-jalan yang aku merasa 'aman' aku ga bakal tersesat, hihihi. Sesampai stadion Manahan dan melihat street food court baru yang tertata rapi, aku berhenti dan nongkrong lumayan lama di sana.

 

Ranz bertanya aku pengen bersepeda kemana di hari Minggu, aku manut dia sajalah mau bersepeda ke mana. Seminggu sebelumnya kan dia sempat bilang mau mengajak ke Sukoharjo, ke RM ayam goreng Mbah Karto, tapi malah jadinya ke Omah Prahu Waduk Cengklik. One thing dari perjalanan itu: lumayan asyik juga lewat jalan yang jarang kita lewati. Aku dan Ranz kan cukup sering bersepeda ke arah Sukoharjo (plus lanjut Wonogiri), dan ke arah Jogja. Terakhir ke Waduk Cengklik (sebelum tahun ini) kalau tidak salah itu tahun 2015, waktu mengajak Dwi dan Tami ke Jembatan Landa.

 

Ranz menawari ke Waduk Cengklik lagi, tapi bukan ke Omah Prahu. Aku ya oke-oke sajalah, gapapa. Tapi waktu dia bertanya apakah aku ada ide, aku bilang aku pengen ke Alas Bromo (lagi). Terakhir ke sana waktu gowes virtual Jamselinas 2020. Ranz nampak rada ragu-ragu ke sana, dia bilang, "Tapi ini musim hujan, bla bla bla." Ya sudahlah, makanya aku manut dia mau nemenin aku bersepeda ke mana.

 

Minggu 26 February 2023

 

Seperti seminggu sebelumnya, pagi ini kami berdua sama-sama mager, lol. Setelah mandi, Ranz bertanya tujuan kita ke mana, lol. Piyeee, aku sudah membayangkan ke Waduk Cengklik (bahkan juga sudah membayangkan ke Omah Prahu lagi, aku juga tidak keberatan), malah Ranz ga jelas begitu. Lol.

 

Menjelang jam 8 baru kami meninggalkan rumah, menuju arah Colomadu untuk lanjut ke Waduk Cengklik. To our surprise, setelah melewati gapura Makuta Dewa, di sepanjang jalan (duh, aku lupa nama jalannya) ada CFD Colomadu. Perjalanan jadi tersendat, tapi ya gpp, toh kami ga terburu-buru mau kemana.

 


 

Di perempatan setelah melewati kawasan AU, Ranz mengajak belok kiri. Seminggu yang lalu, kami lurus masuk ke Kabupaten Boyolali. Oh ya, aku bilang ke Ranz aku pengen masuk ke Waduk Cengklik Park. Sesampai area Waduk Cengklik, ternyata suasana jauuuh lebih ramai ketimbang seminggu sebelumnya! Kami sarapan di satu warung di dekat WCP. Usai sarapan, aku mengajak Ranz masuk ke WCP, tapi melihat kerumunan para pengunjung yang banyak sekali di pintu masuk, Ranz ogah. Ya sudah, manut. (Aku manutan ya? Hihihi)

 

nasi pecel wader

 

Otw balik ke Solo, Ranz mengajak memutar ke arah Omah Prahu dulu. Kirain dia mau mengajak ke sana lagi, foto-foto lagi! Ternyataaaa engga! Cuma mlipir lewat sana doang. Ranz malah mengajak mampir foto-foto di De Tjolomadoe. Hokeee.

 

Setelah foto-foto di De Tjolomadoe (di tempat parkirnya doang, ga masuk gedung, so ga perlu beli tiket masuk), kami langsung pulang. Jarak tempuh 31 kilometer. Sesampai rumah, hujan turun, sampai malam!

 

MS48 18.06 28.02.2023

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.