Cari Blog Ini

Senin, 27 Februari 2023

Road to J150K 2023

 

dari event J150K 2019

Ini postingan curhat ya gaes :)

 

Semenjak Ranz mulai ngegym di pertengahan tahun 2020, dia nampak sangat menikmatinya, dia mulai kurang enjoy sepedaan. Semula hal ini tidak begitu saya rasakan; di tahun 2020 itu kami sudah daftar jamselinas 10, yang gagal terselenggara gara-gara pandemi, para peserta diminta melakukannya secara 'virtual'. So, kami hanya melakukannya berdua saja. You may check this link.

 

Saya mulai merasakan keengganan Ranz ikut event saat kami ikut event ultah Seli Solo yangke-12. Ranz ngomel sejak awal mulai gowes, lol, dan berulang kali bilang mau pulang saja, ga ikut bersepeda sampai tujuan, Bale Rancah di Boyolali. Herannya, saat pulang, bukannya dia mengajak saya loading, dia tetap menemani saya bersepeda kembali ke Solo, karena "kamu pasti mau ngepit baliknya kan?" tuduhnya, lol. Memang iya sih. Hohoho.

 

Saat merayunya untuk ikut jamselinas 11, saya kembali merasakan keengganan Ranz. Pertengkaran-pertengkaran kecil gegara keengganannya ini membuat saya berkata pada diri sendiri, "sudahlah, ini adalah event terakhir kami ikut. Setelah ini ga usah ikut event apa-apa lagi. Sepedaan berdua saja. Atau kalau dia beneran sudah enggan bersepeda, ya sudah, saya sepedaan sendiri."

 

Ternyata waktu jamselinas di Purwokerto itu, saya mendapat info bahwa JogjaFoldingBike akan menyelenggarakan J150K untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-14. mendengar info itu, ternyata o ternyata, saya TERGODA untuk ikut, lol. Maka, saya pun kembali merayu Ranz, hohoho. "Let's see how much the registration fee is," katanya. "Kalau lebih dari 400ribu, ga usah!" lanjutnya. Hoke!

 

Saat JFB mengumumkan kapan dibuka pendaftaran dan biaya pendaftaran yang mencapai jumlah Rp. 600.000,00 Ranz langsung bilang "mahal! Ga usah!" tapi kemudian dia bertanya, J150K 2019 berapa biaya pendaftarannya, saya jawab Rp. 500.000,00. "Dapatnya apa saja?" tanyanya lagi. "Jersey, cycling cap, dan medali." setelah tahun J150K 2023 biaya pendaftarannya Rp. 600.000,00 namun peserta akan mendapatkan "jersey, cycling cap, medali, dan sling bag," saya pun merayu Ranz lagi. Wakakakakaka … meski, Ranz tetap terkesan ogah-ogahan.

 

Entah mengapa saat pendaftaran menjelang dibuka, Ranz memberi saya lampu hijau untuk mendaftar, dengan catatan saya yang harus 'bertarung' cepat-cepatan mendaftar, dia ga mau repot-repot rebutan mendaftar. Akan tetapi, saat saya bilang, "peraturan pendaftarannya sekarang setelah berhasil memasukkan data-data, kita harus segera membayar, hanya diberi waktu sekitar 15 menit sesudahnya. Padahal waktu pendaftaran itu saya berada di kelas, mengajar. Plus, saya yang masih conventional ini belum punya m-banking! Akhirnya? Ranz yang 'rebutan' mendaftar! Hohoho …

 

Ok. Nama kami berdua sudah fixed terdaftar. Then what? Menyadari bahwa saya sudah semakin malas sepedaan selain bike-to-work atau saat Ranz mau saya ajak bikepacking -- yang hanya bersepeda Solo - Jogja doang, lol -- saya tahu bahwa mulai bulan Januari saya harus memaksa diri untuk 'latihan'. Sehari harus bersepeda minimal 30-50 kilometer terus menerus. Hingga menjelang hari H.

 

Akan tetapi rencana tinggal rencana. Kenyataan tidak menyenangkan terjadi pada kami berdua.

 

Saat dolan ke Jogja akhir tahun 2022, Ranz terserang vertigo yang parah hingga kami praktis hanya bersepeda di hari pertama: Solo - Jogja. Rencana bersepeda ke Gumuk Pasir dan bersepeda balik Jogja - Solo gagal karena sampai di hari ketiga kami di Jogja, Ranz tetap dalam kondisi buruk. Dan kondisi ini terus berkepanjangan hingga akhir bulan Januari. Sementara itu, kondisi kesehatan saya juga ikut-ikutan memburuk, terutama keluhan di perut yang sangat amat tidak nyaman. Mana cedera kaki tahun lalu belum beneran pulih. Ditambah lagi kondisi Austin yang sudah tidak seprima beberapa tahun yang lalu, entah kok berulang kali saya bawa ke bengkel, kondisinya tidak terlalu berubah.

 

Di bulan Januari lalu, saya sempat bilang kepada Ranz jika tidak yakin dengan kondisi kesehatannya, dan dia membatalkan ikut event ini, saya akan 'menjual' dua tiket pendaftaran kami di grup id-foldingbike, di pertengahan bulan Februari. Namun ternyata Ranz nampak tidak kepengen menjual tiket pendaftaran kami, meski dia juga aras-arasen booking kamar hotel buat kami menginap di tanggal 3-5 Maret 2023. wis ta, pokokmen parah ra karuan. Lol.

 

Well, J150K 2023 akan segera diselenggarakan, tinggal 5 hari lagi. Wish us luck yaaa.

 

MS48 19.49 27.02.2023

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.