Cari Blog Ini

Selasa, 09 Desember 2014

GOMINGPAI NARSIS KE PURI MAERAKACA: DUA JAM KELILING JAWA TENGAH


GOMINGPAI NARSIS KE PURI MAERAKACA: DUA JAM KELILING JAWA TENGAH

Jika kau perhatikan (andai saja, siapa tahu LOL) akhir-akhir ini aku jarang posting tulisan gowes minggu pagi. Ini karena sejak bulan Juli 2014 Ranz tak lagi libur di hari Sabtu maka dia pun jarang ke Semarang waktu weekend. Walhasil, kita jarang lah bisa gowes di hari Minggu. (curhat nih judulnya. LOL.)

Kebetulan akhir bulan November kemarin Ranz dapat izin maka dia pun menghabiskan weekend di Semarang. YAY. Hari Jumat 28 November kita bersegowangi, hari Sabtu 29 November kita ngikut acara komunitas “Lopen Semarang” (kumpulan para pecinta sejarah) Blusukan ke Magelang, dan hari Minggu 30 November kita gowes narsis ke Puri Maerakaca.

Puri Maerakaca adalah destinasi wisata yang dirancang sedemikian rupa hingga bisa kita sebut sebagai miniatur Jawa Tengah. Sejenis Taman Mini Indonesia Indah, namun Puri Maerakaca ini dalam lingkup Jawa Tengah. Tiap kotamadya/kabupaten di Jawa Tengah memiliki anjungan sendiri yang dihiasi dengan karakteristik tiap-tiap daerah. Misal pertama kali kita masuk kita akan mendapati anjungan Sragen dengan hiasan patung gajah purba, identik dengan museum Sangiran; di seberangnya ada anjungan Karanganyar yang dihiasi miniatur Candi Cetho. Lebih masuk lagi, ke arah kiri, kita akan tiba di anjungan Klaten dimana kita bisa menemukan miniatur Candi Sewu. Dan seterusnya.

Destinasi wisata satu ini (sempat) menjadi primadona di kota Semarang di dekade pertama setelah diresmikan, yakni sembilanpuluhan. Puri Maerakaca tak hanya merupakan tempat tujuan wisata yang menyenangkan namun juga menawarkan pengetahuan, terutama bagi mereka yang ingin kenal lebih dalam daerah Jawa Tengah. Lamaaaa aku tidak kesana (terakhir tahun 2007) hingga aku lupa bahwa ada lokasi menarik ini. Aku kembali mengunjungi Maerakaca beberapa bulan lalu, gowes iseng berdua Ranz. Ranz – yang baru pertama kali kesini – sangat tertarik dengan ide miniatur Jawa Tengah ini. Namun, sayang ternyata kondisinya tak lagi dirawat dengan baik. L Meskipun begitu, jika kita jeli melihat, kita akan bisa menemukan spot-spot menarik untuk bernarsis ria di depan kamera.

Minggu pagi 30 November 2014, kita berkumpul di depan Balaikota Jalan Pemuda Semarang. Setelah foto bersama, kita langsung mengayuh pedal sepeda masing-masing ke arah Tugumuda, kemudian lanjut ke Jalan Sugiyopranoto, terus ke Barat, hingga belok ke Jalan Anjasmoro. Sampai di ujung, dimana kita akan menemukan lokasi PRPP, kita belok kiri. Puri Maerakaca terletak di belakang RM Kampung Laut.

Kita semua masuk gerbang Puri Maerakaca bersamaan. Sempat berfoto bersama di depan tulisan PURI MAERAKACA sebelum memulai eksplor kawasan dalam. Namun ternyata setelah itu, kita pun terpisah menjadi beberapa kelompok. Asik hunting lokasi untuk narsis sendiri-sendiri. J Di kelompokku ada aku, Ranz, Andra + seorang temannya, duo bersaudara Iin dan Yani, Arwin, David, Om Imam dan Om Djoko.

Kenarsisan kita semua bisa dilihat di foto-foto berikut ini.

GG 13.33 04/12/2014

di depan Balaikota





di miniatur Candi Prambanan


gaya melompat sedang ngetrend yak? LOL




di minatur Menara Kudus




Iin yang centil :)

Andra

Om Djoko yang ingin bergaya pethakilan :P

Om Imam yang berpose ja-im LOL





Arwin yang sok kalem :P

David yang sebenarnya gokil

Yani, yang kompak dengan kakaknya, Iin, jadi banci foto LOL




2 komentar:

  1. Iiih kau ga pajang fotokuh, oiya itu miniatur karanganyar gerbang candi cetho tp diatas candi nya sukuh deh yang

    BalasHapus
    Balasan
    1. lha ituuu, ada foto kita berdua mejeng lho yaaa :)

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.