Cari Blog Ini

Rabu, 28 Oktober 2015

JAM5ELINAS SOLO 2015 hari kedua

GOWES SERU JAM5ELINAS 2015

Jauh sebelum penyelenggaraan JAM5ELINAS tanggal 16 – 18 Oktober 2015 pihak panitia sudah woro-woro rundown acara, disebar lewat social media agar para peserta bisa memperkirakan jam datang ke lokasi acara, agar tahu serunya kira-kira seperti apa, dan lain-lain.

Acara hari Sabtu 17 Oktober 2015 pagi adalah pembukaan acara secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan gowes seru. Malam harinya diselenggarakan farewell dinner plus acara lain-lain. Semua dipusatkan di Taman Balekambang.

Pagi itu, rombongan dari arah Laweyan – aku, Ranz, Tami, Andra + suami dan Om Dije + temannya berangkat sekitar pukul 06.15. kita mampir dulu ke hotel d’Wangsa HAP untuk menjemput Om Luqman + Arwin dan Om Chips + Denny. Kemudian kita beriring-iringan ke Taman Balekambang.




Sesampe Balekambang suasana sudah cukup rame. Yang pertama kita lakukan adalah membaca pengumuman panitia tentang penggrupan peserta. Kita – ternyata – dibagi dalam grup-grup yang berbeda, berdasarkan nama komunitas yang kita pakai ketika mendaftar. Namun aku bilang ke yang lain, “Udah, kita jadi satu kelompok aja. Yuk, pilih kelompok yang mana? Nanti kita ngumpul jadi satu.” Pilihan jatuh ke grup nomor 14, dimana kebanyakan isinya adalah teman-teman yang tergabung dalam Komselis. Kita kumpul dengan sesame lipaters dari Semarang ajah, yang sudah saling familiar. (Lha njuk kapan nduwe kenalan saka komunitas kota liyane ya? Hihihi …)







Kehebohan menunggu kita bakal dikawal oleh siapa sebagai road captain kita, dan kira-kira kapan kita akan diberangkatkan membuat kita lupa bahwa ada satu acara yang penting pagi itu: pembukaan acara oleh menteri Lingkungan Hidup Ibu Siti Nurbaya disambung dengan penobatan siswa Lingkungan Hidup. Pada saat yang sama Om Toto Sugito – ketua umum B2W Indonesia – menghibahkan sepeda kepada siswa yang terpilih. Karena panitia tidak ‘mengarahkan’ para peserta untuk berkumpul di sekitar panggung utama pagi itu, acara pembukaan itu pun terlewat. L

Kita mulai gowes meninggalkan Taman Balekambang sekitar pukul 08.00. karena aku tidak familiar dengan nama-nama daerah di kota Solo, aku tidak bisa menulis dengan lengkap rute yang kita lewati disini. J Yang pasti jarak yang kita tempuh kurang lebih 45 kilometer, dengan tujuan akhir balik ke Balekambang. JDalam perjalanan ada 2 pit stop tempat kita berhenti untuk beristirahat, minum dan ngemil jajanan yang disediakan panitia. Yang pertama, panitia menyediakan air mineral plus es teh untuk minuman, sementara serabi notosuman untuk cemilan. Yang kedua di waduk Cengklik, panitia menyediakan air kelapa muda plus gorengan, juga ada pisang rebus.









FYI, selama perjalanan, Ranz tidak banyak mengambil gambar karena tiba-tiba kameranya error, harus menggunakan cara yang manual untuk memotret. Hanya ketika berhenti di pitstop dia bisa mengabadikan moment dengan kameranya.

Pukul 12 siang aku dan rombongan telah kembali ke Taman Balekambang. Jarak yang hanya 45 kilometer terasa lumayan bikin ngos-ngosan karena siang itu cuaca sangatlah panas. Sesampai di Balekambang … kita disambut dengan berbagai macam makanan khas Solo! Mulai dari selat Solo, timlo Solo, gudeg ceker, ayam penyet, tengkleng, sega liwet, dll. Ada juga es dawet dan es teh. Jika kita mengeluarkan sebanyak, misalnya, 25ribu calorie saat bersepeda sejauh 45 km, hidangan makan siang yang ada, jika kita tidak menahan diri, akan mengembalikan semuanya. LOL.










Pukul 15.00 kita meninggalkan Balekambang ke tempat penginapan masing-masing. Jsaat istirahat, mandi, atau jalan-jalan bagi yang pingin.


FAREWELL DINNER

Pukul 19.00 kita kembali mengayuh pedal sepeda kea rah Taman Balekambang lagi, saat menghadiri farewell dinner. Seperti di saat makan siang, mala mini pun panitia menyediakan berbagai jenis makanan, mulai dari makanan-makanan khas yang kita temukan di angkringan, nasi goreng, mie goreng, roti bakar, tempe dan tahu bacem, dll. Untuk minuman aku kembali memilih es teh karena gerah. Yang lain memilih susu segar,  minuman rempah, dll.

Hiburan yang menemani kita makan malam lumayan menarik dan menghibur. Sayangnya tak satu pun dari kelompokku yang mendapatkan door prize. LOL. Pada kesempatan yang baik ini, om Mada Mubina, ketua IDFB (induk komunitas sepeda lipat seluruh Indonesia) secara resmi mengumumkan bahwa tahun depan, tahun 2016, penyelenggaraan Jamselinas keenam menjadi tanggung jawab komunitas sepeda Pulau Bangka. Sedangkan di tahun 2017, Komselis mendapatkan kesempatan untuk menjadi host perhelatan akbar tingkat nasional ini. Yuhuuu …








Pukul 22.00 acara jam5elinas ditutup secara resmi. Aku dan rombongan meninggalkan lokasi bersama Om Toto Sugito ketua B2W Indonesia bersama rombongannya, ada Om Poetoet, Om Ve Wee, Om Tekad, Nte Ria dan Nte (Bunda) Upik dari JFB. Kita mampir dulu ke satu warung tenda di pinggir jalan di kawasan Kota Barat, menikmati hidangan belut penyet. Aku nonton aja. Perutku rasanya sudah akan meledak saking kenyangnya. LOL.

Kita sampai rumah Ranz lebih dari pukul 23.00. Malam ini om Dije dan temannya menginap di tempat lain, gantian Haryadi menginap bersama kita.


To be continued.

P.S.:
Sebagian foto-foto waktu gowes seru kuambil dari grup JAMSELINAS V di facebook ... thanks Om Rizal Hasyim :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.