GOWES SERU
JAM5ELINAS 2015
Jauh sebelum
penyelenggaraan JAM5ELINAS tanggal 16 – 18 Oktober 2015 pihak panitia sudah
woro-woro rundown acara, disebar lewat social media agar para peserta bisa
memperkirakan jam datang ke lokasi acara, agar tahu serunya kira-kira seperti
apa, dan lain-lain.
Acara hari Sabtu 17
Oktober 2015 pagi adalah pembukaan acara secara resmi, kemudian dilanjutkan
dengan gowes seru. Malam harinya diselenggarakan farewell dinner plus acara
lain-lain. Semua dipusatkan di Taman Balekambang.
Pagi itu, rombongan
dari arah Laweyan – aku, Ranz, Tami, Andra + suami dan Om Dije + temannya berangkat
sekitar pukul 06.15. kita mampir dulu ke hotel d’Wangsa HAP untuk menjemput Om
Luqman + Arwin dan Om Chips + Denny. Kemudian kita beriring-iringan ke Taman
Balekambang.
Sesampe Balekambang
suasana sudah cukup rame. Yang pertama kita lakukan adalah membaca pengumuman
panitia tentang penggrupan peserta. Kita – ternyata – dibagi dalam grup-grup
yang berbeda, berdasarkan nama komunitas yang kita pakai ketika mendaftar. Namun
aku bilang ke yang lain, “Udah, kita jadi satu kelompok aja. Yuk, pilih kelompok
yang mana? Nanti kita ngumpul jadi satu.” Pilihan jatuh ke grup nomor 14,
dimana kebanyakan isinya adalah teman-teman yang tergabung dalam Komselis. Kita
kumpul dengan sesame lipaters dari Semarang ajah, yang sudah saling familiar.
(Lha njuk kapan nduwe kenalan saka komunitas kota liyane ya? Hihihi …)
Kehebohan menunggu
kita bakal dikawal oleh siapa sebagai road captain kita, dan kira-kira kapan
kita akan diberangkatkan membuat kita lupa bahwa ada satu acara yang penting
pagi itu: pembukaan acara oleh menteri Lingkungan Hidup Ibu Siti Nurbaya
disambung dengan penobatan siswa Lingkungan Hidup. Pada saat yang sama Om Toto
Sugito – ketua umum B2W Indonesia – menghibahkan sepeda kepada siswa yang
terpilih. Karena panitia tidak ‘mengarahkan’ para peserta untuk berkumpul di
sekitar panggung utama pagi itu, acara pembukaan itu pun terlewat. L
Kita mulai gowes
meninggalkan Taman Balekambang sekitar pukul 08.00. karena aku tidak familiar
dengan nama-nama daerah di kota Solo, aku tidak bisa menulis dengan lengkap
rute yang kita lewati disini. J Yang pasti jarak yang kita tempuh kurang lebih 45 kilometer, dengan
tujuan akhir balik ke Balekambang. JDalam perjalanan ada 2 pit stop tempat kita berhenti untuk
beristirahat, minum dan ngemil jajanan yang disediakan panitia. Yang pertama,
panitia menyediakan air mineral plus es teh untuk minuman, sementara serabi
notosuman untuk cemilan. Yang kedua di waduk Cengklik, panitia menyediakan air
kelapa muda plus gorengan, juga ada pisang rebus.
FYI, selama
perjalanan, Ranz tidak banyak mengambil gambar karena tiba-tiba kameranya
error, harus menggunakan cara yang manual untuk memotret. Hanya ketika berhenti
di pitstop dia bisa mengabadikan moment dengan kameranya.
Pukul 12 siang aku
dan rombongan telah kembali ke Taman Balekambang. Jarak yang hanya 45 kilometer
terasa lumayan bikin ngos-ngosan karena siang itu cuaca sangatlah panas. Sesampai
di Balekambang … kita disambut dengan berbagai macam makanan khas Solo! Mulai
dari selat Solo, timlo Solo, gudeg ceker, ayam penyet, tengkleng, sega liwet,
dll. Ada juga es dawet dan es teh. Jika kita mengeluarkan sebanyak, misalnya,
25ribu calorie saat bersepeda sejauh 45 km, hidangan makan siang yang ada, jika
kita tidak menahan diri, akan mengembalikan semuanya. LOL.
Pukul 15.00 kita
meninggalkan Balekambang ke tempat penginapan masing-masing. Jsaat istirahat, mandi, atau jalan-jalan bagi
yang pingin.
FAREWELL DINNER
Pukul 19.00 kita
kembali mengayuh pedal sepeda kea rah Taman Balekambang lagi, saat menghadiri
farewell dinner. Seperti di saat makan siang, mala mini pun panitia menyediakan
berbagai jenis makanan, mulai dari makanan-makanan khas yang kita temukan di
angkringan, nasi goreng, mie goreng, roti bakar, tempe dan tahu bacem, dll.
Untuk minuman aku kembali memilih es teh karena gerah. Yang lain memilih susu
segar, minuman rempah, dll.
Hiburan yang
menemani kita makan malam lumayan menarik dan menghibur. Sayangnya tak satu pun
dari kelompokku yang mendapatkan door prize. LOL. Pada kesempatan yang baik
ini, om Mada Mubina, ketua IDFB (induk komunitas sepeda lipat seluruh
Indonesia) secara resmi mengumumkan bahwa tahun depan, tahun 2016,
penyelenggaraan Jamselinas keenam menjadi tanggung jawab komunitas sepeda Pulau
Bangka. Sedangkan di tahun 2017, Komselis mendapatkan kesempatan untuk menjadi
host perhelatan akbar tingkat nasional ini. Yuhuuu …
Pukul 22.00 acara
jam5elinas ditutup secara resmi. Aku dan rombongan meninggalkan lokasi bersama
Om Toto Sugito ketua B2W Indonesia bersama rombongannya, ada Om Poetoet, Om Ve
Wee, Om Tekad, Nte Ria dan Nte (Bunda) Upik dari JFB. Kita mampir dulu ke satu
warung tenda di pinggir jalan di kawasan Kota Barat, menikmati hidangan belut
penyet. Aku nonton aja. Perutku rasanya sudah akan meledak saking kenyangnya.
LOL.
Kita sampai rumah
Ranz lebih dari pukul 23.00. Malam ini om Dije dan temannya menginap di tempat
lain, gantian Haryadi menginap bersama kita.
To be continued.
P.S.:
Sebagian foto-foto waktu gowes seru kuambil dari grup JAMSELINAS V di facebook ... thanks Om Rizal Hasyim :)
P.S.:
Sebagian foto-foto waktu gowes seru kuambil dari grup JAMSELINAS V di facebook ... thanks Om Rizal Hasyim :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.