berdoa bersama sebelum berangkat |
Bermula dari obrolan
antara aku, Ranz dan Wawan untuk gowes bareng, akhirnya ada sekitar 28 goweser
yang bergabung dalam event “Gowes Cerita to Mrapen” yang kita selenggarakan
pada hari Minggu tanggal 19 Mei 2013.
Api Abadi Mrapen
terpilih menjadi destinasi karena kita belum pernah gowes ke arah Purwodadi,
rute yang berbeda dari rute menuju Stasiun Kedungjati. Dan ternyata banyak di
antara peserta yang belum pernah ke Mrapen, meski mereka tahu bahwa di Mrapen
lah terletak ‘api’ yang tak kan lekang meski terguyur hujan; dimana api PON
selalu berasal dari sini.
On the D day
Pagi yang cukup
mendung karena jam 05.30 langit masih berwarna kelabu. Aku dan Ranz sampai di
meeting point – toko sepeda RL Bangkong – menjelang pukul 06.00 (terlambat 30
menit dari jam yang kutulis di pengumuman di grup B2W Semarang FB). Disana
sudah ada beberapa teman yang duduk manis menunggu. Allen – kenalan baruku
waktu di Bike Expo – sudah ada disana bersama tiga orang temannya. Mereka
berpikir setelah aku datang, perjalanan akan segera dimulai. Padahal aku masih
perlu menunggu peserta yang lain yang belum datang. Tiga teman Allen langsung
berangkat terlebih dahulu, namun Allen menunggu untuk berangkat bersama yang
lain.
Allen Specialized :) |
aku berdua Ibnu |
dari belakang |
Om Ari Bjo – ketua B2W
Semarang – datang sekitar pukul 06.20 bersama Rio. 10 menit kemudian
berdatangan teman-teman lain, seperti Om Topo, Uncle Duck, dll. Kita
meninggalkan RL sekitar pukul 06.35 setelah berdoa dan berfoto bersama. Di
daerah Pedurungan, bergabung lagi beberapa teman lain, seperti Mas Har + istri,
dan Pak Eko S Darminto.
Ranz harus ngebut di depan (naik BMX) untuk mengambil foto ini |
yang di sebelah kanan itu tugu apa ya? |
Perjalanan cukup lancar -- meski ada beberapa yang kemudian mengundurkan niat untuk terus gowes untuk kemudian balik ke Semarang -- sampai di pertigaan Gubug untuk menunggu yang masih tertinggal di belakang. Kebetulan di tempat kita berhenti ada mini market maka kita pun langsung menyerbu untuk membeli ini itu. Pada kesempatan yang sama Eko Widhi mengganti bannya yang nampaknya bocor halus karena berulang kali dipompa namun lagi dan lagi ban menggembes.
aku berdua Andra |
Mas Har dan Wawan sibuk mengganti ban belakang sepeda Eko Widhi |
Sekitar 15 menit kemudian kita melanjutkan perjalanan. Dari pertigaan Gubug itu, jika kita belok ke arah kiri, kita akan sampai ke lokasi tujuan kita "Api Abadi Mrapen" jika kita ambil arah kanan, kita akan sampai ke Stasiun Kedungjati.
Tak sampai 15 menit kita gowes melanjutkan perjalanan, kita sudah sampai di pertigaan dimana sebelah kiri jalan ada papan penunjuk "API ABADI MRAPEN". Sebagian yang lain langsung belok kanan dan menuju lokasi, sebagian yang lain berhenti disitu untuk menunggu yang masih berada di belakang, sekaligus unjuk narsis. LOL. Waktu menunjukkan pukul 10.00.
Acara tunggal di lokasi adalah berfoto-ria. LOL. Sebagian teman-teman yang nampaknya baru pertama kali ini naik seli ketika gowes euforia untuk berfoto bersama, "ayo yang seli yang seli yang seli. foto bareng dulu," kata seseorang. Setelah merasa puas berfoto, sebagian langsung buru-buru pulang -- terutama yang hobi berbalap-ria -- dengan alasan 'klise': sudah ada acara berikut yang menunggu.
on the way home 1 |
on the way home 2 |
Jelang pukul 11, kita meninggalkan warung untuk kembali ke Semarang. Mentari bersinar sangat terik. Mungkin hal ini yang membuat sebagian dari kita tidak bisa melaju dengan cepat sehingga terjadilah dua kali berhenti untuk menunggu yang tertinggal di belakang.
Rombongan terpisah setelah di Mranggen terjadi macet yang membuat sebagian melaju di depan sebagian yang lain tertinggal di belakang. Tak lagi ada peristiwa 'menunggu yang di belakang' mungkin karena dianggap sudah sangat dekat dengan perbatasan masuk kota Semarang.
Aku, Ranz dan Om Topo berada di baris paling belakang. Kita mengayuh pedal dengan santai. Kita berdua berpisah dengan Om Topo di seberang RL Bangkong karena yang bersangkutan memarkir mobilnya di halaman RL.
Sebelum pulang aku dan Ranz mampir dulu di rumah makan yang berlokasi di Erlangga gang 1, K*mp*ng N*s*. Ranz kelaparan sedangkan aku kehausan. LOL. Aku memesan es shanghai, Ranz memesan es kelapa muda dan nasi timbel. Karena masih haus, aku pun memesan (lagi) es teh yang kemudian kuminum berdua dengan Ranz.
Usai makan dan minum, kita pulang; Ranz ke kosnya, aku ke rumah untuk mengambil motor. Setelah tukar sepeda dengan motor, aku ke kos Ranz untuk kemudian mengantarnya ke Sukun; Ranz pulang ke Solo sore itu juga.
See ya next event, guys!
FBB Uni 19.55 20/05/13
P.S.:
Thanks for all participants. Without you, the journey wouldn't be that exciting!
Special thanks buat Paketu yang mendukung penuh acara ini terselenggara.
Very special thanks always for my loved Ranz for the memorable pictures.
P.S.:
Thanks for all participants. Without you, the journey wouldn't be that exciting!
Special thanks buat Paketu yang mendukung penuh acara ini terselenggara.
Very special thanks always for my loved Ranz for the memorable pictures.
Om AB in action, paketu B2W Semarang sekarang |
itu Tugu selamat datang di Kabupaten Grobogan yg sengaja kuphoto dngan minta kamu ke depan..
BalasHapusfoto mrapen nya mana
ooo ... itu tugu selamat datang ya? I was thinking about that too when writing it here :D
Hapusnah, tuh foto-foto di Mrapen sudah kususulkan :)
Keren yaa kalo bersepeda rame2 gitu bareng komunitas nya ....
BalasHapusrasa asyiknya memang berbeda jika dibandingkan dengan ketika gowes hanya berdua :)
HapusPengalaman pertama gowes jarak jauh, Semarang-Blora sekitar 120 km. Sampai rumah 17.10 setelah 3 kali istirahat + 1 kali dipaksa berhenti hujan lebat banget.
BalasHapusOver all, seru bangeeet.. :-D
waaahhh .. kamu keren! sekalinya nempuh jarak ratusan kilometer, sendirian! :)
Hapus