GOWES
SEMARANGAN;
DARI SAM PO KONG SAMPAI LAWANGSEWU
|
bersiap berangkat di depan kantor Walikota Semarang |
|
aku, jempol, dan Tugumuda :D |
2 Mei adalah
hari jadi kota Semarang yang pada tahun 2013 ini mencapai usia 466 tahun. Untuk
ikut menghayubagyo, aku mengajak beberapa teman untuk gowes Semarangan: gowes
ke beberapa tempat wisata di kota Semarang, di hari Minggu 5 Mei 2013.
|
Andra di Jalan Pemuda |
|
Boil alias Darmawan di sebrang Lawangsewu |
|
di Jalan Mgr. Sugiyopranoto |
Aku dan Ranz
sampai di meeting point – Balaikota yang berlokasi di Jalan Pemuda – sekitar pukul
06.30, terlambat 30 menit dari jam yang kutentukan sendiri di ‘woro-woro’ di
grup karena aku harus menyelesaikan tugas dapur pagi hari. Di lokasi Om Boil
sudah menunggu. Dia datang terlebih dahulu meski dia tidak ikut gowes bareng. Tak
berapa lama kemudian datanglah Om Topo yang disusul oleh Andra. jelang pukul 07.00
berdatanganlah peserta yang lain: Uncle Duck yang mengajak temannya Om Arif (yang
datang dari Pekalongan), Pak Eko, Dany, Affandi, dan Tere yang mengajak serta
dua orang temannya. Sebelum mulai gowes, Pak Eko didapuk untuk memimpin doa
terlebih dahulu, kemudian berfoto bersama.
|
yang lain masih malu-malu jadi ga ikut narsis disini :P |
|
di pinggir Plered, Banjirkanal Barat |
|
di depan pintu gerbang Sam Po Kong |
|
di tanjakan Pamularsih |
Dari Balaikota
kita gowes menuju Tugumuda. Dany memilih belok ke arah jalan Sugiyopranoto agar
nantinya kita bisa gowes susur tepi sungai menuju Kelenteng Sam Po Kong. Setelah
melewati jembatan Banjirkanal Barat, kita belok kiri dan mulai susur pinggir
sungai. Sebelum sampai ke Sam Po Kong yang dulu lebih dikenal dengan sebutan “Gedung
Batu”, kita mampir dulu untuk berfoto-ria di kawasan Bendungan, di pinggir
sungai Banjirkanal Barat. Setelah beberapa jepret, kita melanjutkan perjalanan
ke Sam Po Kong.
|
sudah masuk kawasan PRPP |
|
di kawasan ruko perumahan Puri Anjasmoro |
Di Sam Po Kong
kita hanya berfoto-ria di depan pintu gerbang, tanpa masuk ke dalam. Kurang
lebih 15 menit, kita melanjutkan perjalanan ke arah tanjakan Pamularsih. Turun
dari tanjakan Pamularsih, kita langsung belok ke kanan, di jalan yang
menghubungkan kawasan Pusponjolo dengan Puspowarno, dimana kita akan sampai di
Jalan Jendral Sudirman di ujung. Keluar di Jalan Jendral Sudirman, kita langsung
ambil jalur ke kanan; di traffic light di depan kita langsung belok kanan, ke
Jalan Anjasmoro. Karena beberapa dari kita telah mengeluh lapar, maka kita pun
segera mampir ke sebuah warung soto di Jalan Anjasmoro itu dimana penjualnya
memasak dengan menggunakan kayu bakar.
|
di salah satu pinggir Pantai Marina |
|
satu pinggir pantai Marina yang lain |
Usai sarapan
kita melanjutkan perjalanan gowes masuk ke kawasan Puri Anjasmoro hingga sampai
ke kawasan PRPP. Aku ga yakin apakah ada yang tertarik untuk masuk ke kawasan
Puri Maerakaca (padahal aku ingin banget mengajak Ranz untuk masuk), kita
langsung menuju kawasan Pantai Marina.
Pantai Marina
pada hari Minggu 5 Mei 2013 itu sangat ramai dikunjungi orang, meski terlihat
bahwa kawasan ini terlihat berantakan dibandingkan terakhir kali aku kesana. Permukaan
jalan dinaikkan mungkin karena air laut mulai biasa meluap ke kawasan ini
hingga permukaan rumah-rumah yang ada menjadi rendah. Tidak bisa kubayangkan
apa yang akan terjadi di kawasan ini sepuluh tahun lagi. :( Mungkin perumahan ini akan tenggelam. :( :(
|
di jembatan yang membatasi area PRPP dan Puri Maerakaca |
Keluar dari
Pantai Marina kita kembali ke arah kita masuk, kawasan PRPP karena Uncle Duck
ingin menujukkan sebuah warung di kawasan Puri Maerakaca yang berjualan nasi
mangut yang sangat lezat. Sampai sana, ternyata teman-teman tidak ingin
meluangkan waktu untuk masuk, maka setelah tahu lokasi warung yang dimaksud
Uncle Duck, kita langsung melanjutkan perjalanan. Dany mengajak kita lewat
jalan ‘pintas’ menuju perumahan Tanah Mas. Ketika akan masuk kawasan perumahan
Tanah Mas, aku baru ‘ngeh’ kalau ternyata peserta berkurang 4 orang: Uncle
Duck, Om Arif, Pak Eko dan Affandi; mungkin mereka memiliki acara lain.
|
di Jalan Kakap yang biasa kena rob |
Kita berdelapan
meneruskan perjalanan, sampai kita akan masuk Jalan Hasanudin dimana Dany
mengajak kita belok kiri untuk menuju Jalan Kakap. Di pertigaan ini, Tere dan
seorang temannya berpamitan; sedangkan teman yang satu lagi sudah lumayan jauh
di depan, mengikuti Dany, Om Topo dan Andra. Sampai di Jalan Petek, kita mampir
ke sebuah mini market untuk ngadem sejenak plus beli minum. Disini kita
berpisah dengan Dany yang menggunakan alasan mengantuk dia pamit pulang. Teman
Tere pun berpamitan setelah kita sampai di Jalan Imam Bonjol, setelah keluar
dari Jalan Petek. Pasukan gowes Semarangan tinggal empat orang: aku, Ranz,
Andra, dan Om Topo.
|
di titik Nol kota Semarang, di depan Gedung Keuangan Jalan Pemuda |
Tempat kita
narsis berikutnya adalah lokasi titik Nol kota Semarang yang terletak di taman
di depan Gedung Keuangan Jalan Pemuda. (Honestly, seumur hidupku, baru kali ini aku ngeh letak titik Nol di kota kelahiranku LOL.)
|
Guess where Rand and I were :-D |
|
sebuah pabrik rokok 'klasik' yang tetap eksis |
|
pintunya pun klasik! |
|
di polder dengan latar belakang stasiun Tawang |
Dari sana kita ke kawasan Kota Lama
dimana terletak Pabrik Rokok Praoe Lajar, tempat kita berfoto-fiti sepuasnya. Dari
sana, kita berfoto-ria di pinggir polder Tawang kemudian di belakang Gereja
Blenduk. Dari Gereja Blenduk kita kembali ke Jalan Pemuda, terus hingga sampai
di Lawangsewu.
Setelah memarkir
sepeda di kampus tempat Ranz kuliah wiken, aku, Ranz dan Andra masuk ke
Lawangsewu yang kebetulan sedang dipakai untuk pameran Kereta Api (KA) sehingga
pengunjung gratis untuk masuk. Sebelumnya Om Topo telah pamit. Di Lawangsewu
kita tidak lama mengeksplore-nya karena tugas di rumah telah menunggu: aku
harus segera pulang. Setelah sempat bingung apakah sepeda akan dititipkan di
kos Ranz atau dimana, akhirnya Andra memutuskan untuk tetap gowes pulang ke
rumahnya di kawasan Semarang Timur di bawah sinar mentari yang sangat terik.
Terima kasih
atas partisipasinya teman-teman. Sampai bertemu di event gowes berikutnya: 19
Mei 2013 Gowes Ceria ke Mrapen.
Special thanks
for Ranz for the memorable and lovely pictures.
GL7 11.12 060513
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.