Cari Blog Ini

Kamis, 27 Desember 2018

Gowes Kartini 2018




Untuk memperingati Hari Kartini 21 April 2018, B2W Semarang dan Komselis mengadakan Tweed Ride, alias bersepeda dengan mengenakan busana keren. Khususnya kebaya. Well, ini bukan berarti bahwa kepahlawanan Ibu Kartini kita kenang hanya dengan memperhatikan cara berbusana Ibu Kartini zaman dulu lho. Namun, ketika diingat-ingat nampaknya orang-orang Indonesia banyak yang meninggalkan cara berbusana 'tradisional', mereka terbiasa mengenakan baju kasual dalam kehidupan sehari-hari. Busana tradisional dikenakan hanya di acara-acara tertentu[ salah satunya adalah di Hari Kartini.

Kebetulan tahun ini Hari Kartini 21 April jatuh pada hari Sabtu, dimana banyak orang memiliki kesempatan untuk bersantai, kita bisa menyelenggarakan acara tepat di tanggalnya. :) Dan karena Sabtu pagi masih ada sebagian kawan-kawan yang harus ke kantor, kita memilih bersepeda bersama di sore hari.

Sekitar pukul 16.00 kita berkumpul di Balaikota Jalan Pemuda. Lumayan banyak yang datang meski cuaca nampak kurang mendukung. Mendung yang menggayut tebal di langit bisa jadi pertanda hujan akan turun.

Untuk mengantisipasi hujan, rute yang kita tempuh tidak terlalu panjang. Dari balaikota, kita menuju arah Tugumuda kemudian belok kanan ke arah Jalan Imam Bonjol. Terus menyusuri Jalan Imam Bonjol hingga memasuki area Kota Lama. Nah, baru saja kita sampai di Jembatan 'Mberok', hujan turus dengan deras. 'Pasukan' sepedaan pun kocar kacir. Lol. Kita sibuk mencari tempat yang lumayan untuk berteduh.

Ternyata hujan turun lumayan lama. Kita pun tak jadi melanjutkan perjalanan memutar ke arah Stasiun Tawang. Setelah hujan kita rasa sedikit mereda, kita langsung menuju satu kafe yang telah dipilih oleh beberapa kawan untuk nongkrong. Ada pembagian door prize bagi kawan-kawan yang telah berkenan berdandan dengan 'heboh'. :)

Dan … ada surprise di hampir penghujung acara. Om Budenk secara tak terduga mengumumkan bahwa Tayux mengundurkan diri dari jabatan ketua Komselis yang telah diembannya sejak bulan Oktober tahun 2013. Plus, atas kesepakatan (beberapa orang) bersama, mereka memilih Riu untuk menggantikan posisi Tayux. Sedangkan Avitt yang sedang naik daun (secara dia mirip ulat yang suka naik daun, lol) di dunia perselian Nusantara didapuk sebagai 'ambassador' Komselis yang dulu dipegang oleh Dany Saputra. Oke deh, selamat ya Komselis atas upaya regenerasi yang dilakukan secara damai. Semua senang dan gembira. Horeee …

PT56 14.44 27/12/2018

N.B.

Berhubung Ranz tidak bisa hadir di acara ini gegara kesibukannya di kantor, semua foto kudonlot dari grup Komselis; dengan tukang jepret Tayux, Indra, Adhit, dan om Budenk.























































juara busana terheboh 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.