Cari Blog Ini

Selasa, 03 Desember 2019

Bye bye KA Kalijaga

Aku lupa mulai kapan naik KA Kalijaga untuk dolan ke Solo. Setelah merasakan naik kereta api dengan membawa sepeda lipat, aku menyadari ternyata kereta api adalah moda transportasi tepercaya ketika kita membawa sepeda lipat. Meski sempat merasakan kesulitan menghadapi kru KA yang belum familiar dengan kebijakan bahwa sepeda lipat boleh dibawa ke dalam gerbong, aku harus mengakui bahwa sepeda lipat jauh lebih aman di dalam gerbong ketimbang masuk ke dalam bagasi bus.

Note: aku dan Ranz adalah traveler yang mengandalkan moda transportasi umum, seperti kereta api, bus, atau pesawat terbang (yang jarang kita naiki).

Khusus untuk KA Kalijaga karena tiket yang murah meriah, hanya sepuluh ribu rupiah, tentu menjadi pilihan utama, terutama jika aku punya waktu luang untuk berangkat ke Solo di pagi hari. Kalau di pagi hari aku ada kerjaan, ya terpaksa berangkat ke Solo siang hari, berarti naik bus. Sekian tahun hanya ada satu keberangkatan KA Kalijaga menuju Solo, yakni pukul 09.00. Setelah KA Joglosemarkerto beroperasi, ada alternative lain, berangkat ke Solo sekitar pukul setengah tiga sore.

23 Juni 2019, aku pertama kali naik KA Joglosemarkerto dari Jogja ke Semarang. Berangkat pukul dua siang dari stasiun Jogja, sampai stasiun Tawang menjelang pukul setengah enam sore.

Aku mulai berpikir wah nyaman nih buat traveler sepertiku. Berangkat ke Solo naik KA Kalijaga, jika ingin ke Jogja, tinggal melanjutkan perjalanan naik Prameks. Pulangnya ada KA Joglosemarkerto, jika tidak ingin naik KA Kalijaga yang meninggalkan stasiun Balapan jam 05.15 pagi.

Namun ternyata mulai 1 Desember 2019, KA Kalijaga berhenti operasi. 😞😟😠 Tidak ada lagi keberangkatan kereta api di pagi hari dari Semarang menuju Solo/Jogja. Ada satu keberangkatan KA Joglosemarkerto di pagi hari, tapi harus memutar dulu ke Purwokerto. 😞 Duh ...

Masih berat rasanya tak lagi ada KA Kalijaga.

Sebenarnya pemerintah itu melulu mencari profit dari moda transportasi yang seharusnya merakyat ini, atau benar-benar mau melayani kebutuhan masyarakat level bawah? 

Imam Bonjol 18.52 03-Desember-2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.