Awal tahun 2014.
Aku mengukir sejarah bersepeda ke tempat kerja pertama kali di tahun 2014 pada tanggal 2 Januari 2014, hari pertama masuk kerja. Everything ran well. Aku naik Austin, sepeda lipat downtube nova 20". Sedikit catatan. Agak nyesek ketika aku gagal nanjak di Gombel Lama, sehingga terpaksa ttb beberapa meter, dikarenakan ban kenda 1,5x20 yang terpasang sejak November 2013. Well, mungkin karena semenjak kantor pindah ke Gombel Golf aku membiasakan diri naik Orenj mtb wimcycle roadchamp 26" sehingga Austin terasa (lebih) berat.
Kali kedua aku bersepeda ke tempat kerja hari Senin 6 Januari 2014, aku naik Orenj. Kisah berangkat ke Gombel Golf di pagi hari baik-baik saja. Sore hari ketika ngonthel Orenj dari Gombel Golf menuju Jalan Imam Bonjol (tempat aku bekerja di sore hingga malam hari) selepas bunderan Tugumuda aku memilih belok ke Jalan Pemuda (dan tidak langsung menuju Jalan Imam Bonjol) untuk sekedar gowes lebih lama sedikit. Di sebrang Paragon, aku belok kiri menuju Jalan Pierre Tendean. Mendadak di depan kantor Dinas Kesehatan, sebuah kendaraan bermotor (sepeda motor bebek) memepetku, si pengendara memukul kepalaku keras sekali sehingga aku kehilangan keseimbangan, hampir jatuh menyerempet sebuah mobil yang sedang diparkir di sebelah kiri, untuk kemudian jatuh terbanting ke arah kanan. Kepalaku membentur aspal sangat keras. Untunglah aku mengenakan helm sehingga kepalaku masih terlindungi. Ketika kuraba, di kepala atas sebelah kiri ada benjolan sebesar telur ayam. Seluruh bagian tubuhku yang lain (nampaknya) baik-baik saja, kecuali sedikit lecet di dekat siku sebelah kiri. Untunglah jalan sedang sepi, tak banyak kendaraan yang melintas.
Seorang laki-laki mendirikan Orenj yang tergeletak di tengah jalan dan menuntunnya di pinggir. Setelah aku berhasil berdiri dan mencoba memahami apa yang sedang terjadi, mendadak laki-laki yang 'kukira' menolongku' menuduhku naik sepeda dengan tidak becus sehingga menyerempet mobilnya dan menyebabkan mobilnya tergores. DIA MEMINTAKU BERTANGGUNGJAWAB UNTUK ITU.
GOSH!
Aku sempat terbengong mendengarnya sampai akhirnya aku membela diri, "Lha wong saya ini korban kok malah anda suruh bertanggungjawab? Saya tiba-tiba dipukul orang yang tidak saya kenal hingga hilang keseimbangan dan jatuh terjerembab. Lihat nih, kepala saya benjol! Apa anda tidak lihat seseorang memukul kepala saya?" tanyaku bersungut-sungut.
"Saya tidak lihat," kata laki-laki itu, seolah menuduhku bercerita yang bukan-bukan.
"Coba raba kepala saya, ini benjol!" kataku.
"Lha yang akan bertanggungjawab atas tergoresnya mobil saya siapa?" orang itu masih ingin menuntutku dan tidak peduli dengan kondisiku.
"Saya tidak tahu," jawabku kesal, sambil mengusap-usap benjol di kepala sebelah kiri.
Ada dua orang yang sedang duduk di seberang jalan yang memandangi kita berdua. Sayangnya dua orang itu mengaku tidak melihat kejadian seseorang menyalipku dan memukul kepalaku. Memang peristiwa itu terjadi dengan cepat; orang yang tidak memperhatikan tidak akan 'ngeh' atas apa yang terjadi.
Aku marah pada orang yang memukulku tiba-tiba. Aku juga kesal pada orang yang menuntutku bertanggungjawab atas tergoresnya mobilnya. What d hell ...
Aku meninggalkan lokasi naas itu beberapa menit kemudian ketika akhirnya laki-laki itu pasrah membiarkanku pergi. Rantai Orenj lepas sehingga aku menuntunnya menuju kantor. Untunglah kantorku terletak tak jauh dari situ.
Sesampai kantor beberapa teman mengompres benjol kepalaku dengan air panas dan dingin, dan mengolesinya dengan trombopop.
What an experience! Fiuuuhhhh ... :(
GG 12.22 17/01/2014
aduh mba, serem sekali kejadiannya. kira2 motifnya apa ya?
BalasHapusga ngerti deh Ranie :(
Hapus