Cari Blog Ini

Kamis, 02 Oktober 2014

Gowes Pra Jamselin4s Semarang - Jogja

GOWES PRA JAMSELIN4S

Sempat ga yakin apakah aku akan bisa menemani Ranz gowes Semarang – Jogja untuk menghadiri Jamselin4s alias Jambore Sepeda Lipat Nasional keempat yang diselenggarakan di Jogja, ternyata dua hari jelang Hari H, aku bisa memastikan aku bisa ngikut gowes Semarang – Jogja.

Kali ini kita tidak hanya gowes berdua, Andra yang semula mencoba merayuku untuk mau menemaninya loading bus Semarang – Jogja malah tergoda untuk ikut gowes.

Maka di Jumat pagi 26 Oktober 2014 yang agak mendung kita bertiga menyusuri jalanan beraspal, melalui tanjakan dan turunan dari Semarang menuju Jogja. Buatku dan Ranz ini adalah kali kedua mencoba trek Semarang – Jogja. Pertama kali kita gowes Semarang – Borobudur  hari Jumat 24 Mei 2013 untuk menghadiri perayaan Waisak di bulan Mei 2013. Kita melanjutkan gowes ke Jogja hari Minggu 26 Mei 2013.

Mungkin karena kita sudah pernah melalui jalur ini, Ranz tidak merasa perlu berhenti di banyak titik untuk narsis. Jika di bulan Mei 2013 lalu kita sampai di EVA COFFEE HOUSE kurang lebih pukul 11.45, kali ini kita lewat di restoran yang sama pukul 11.20. Karena tujuan kita Jogja – tidak hanya Borobudur – Ranz menolak kuajak beristirahat disini. Dia putuskan kita beristirahat di Magelang.





Satu hal yang mengherankan bagiku dalam perjalanan ini adalah Ranz yang komplain berat dengan tas pannier yang berat sehingga dia mengayuh pedal Pockie dengan pelan. Aku yang merasa tidak perlu melambatkan diri menemani Ranz – karena Andra yang dengan tekun TTB tiap kali melewati tanjakan, sehingga mereka berdua bisa terus bersama – terus melenggang dengan nyaman, hingga sampai di Banaran coffee plantation, jelang Secang. Aku baru “ngeh” Ranz ngambeg setelah dia update status di facebook, “katanya minta ditemani gowes, kenyataannya aku hanya dijadikan porter. Ditinggal melulu di belakang pula!” Xixixixixi ...


di seberang Banaran coffee plantation Secang

di depan Eva Coffee House

di gapura masuk kota Magelang
Ranz beneran memamerkan ngambegnya ketika kita sampai di gapura masuk kota Magelang yang bertuliskan “Magelang kota sejuta bunga” karena meski aku dan Andra telah mempersiapkan diri narsis buat difoto, eh, Ranz cuek. Dia malah mencari tempat buat ngadem. LOL.

I must say that I love the track, terutama di tanjakan turunan dari Jambu hingga Secang. Aku selalu terkenang trek ini ketika naik bus Semarang – Jogja maupun Jogja – Semarang saat harus sering bolak-balik dua kota tercinta ini. Dulu aku selalu merasa “ngeri-ngeri sedap” melewati trek rolling ini. Aku juga sangat menyukai trek di Jalan Pemuda Magelang, yang dulu kulewati naik bus di awal-awal kuliah S1 di UGM. Setelah terminal Magelang pindah, jalur bus selalu belok kiri di Kebon Polo sehingga Jalan Pemuda Magelang pun tinggal kenangan.





Untuk makan siang kita mampir di alun-alun Magelang. Ranz yang mood-nya ga bagus, ga mau milih makanan yang tersedia di kawasan situ. (dia pengen nasi padang, namun di satu RM nasi padang yang kita lewati sebelumnya, Andra menolak mampir dengan alasan “pasti masakannya ga enak, lihat aja, rumah makannya sepi.”) Akhirnya kita berdua hanya memilih dua es kelapa muda dan satu porsi mie ayam yang tidak kita habiskan karena ga ada rasanya sama sekali.

Kurang lebih pukul 14.30 kita melanjutkan perjalanan. Sebenarnya sesampai Secang, trek selanjutnya ringan, tak ada lagi tanjakan yang bikin Andra harus TTB. J Namun karena tentu tenaga kita telah terkuras, kita pun gowesnya nyantai. Ranz melanjutkan ngambegnya dengan menyuruhku naik Pockie dengan tas pannier di boncengannya dan dia naik Austin. (Di akhir kisah Ranz baru menyadari bahwa bukan tas pannier berat yang membuat gowesnya tidak nyaman, melainkan seatpost Pockie yang ketinggian. Dia sempat mengeluh dia mending naik Shaun – sepeda lipat dahon da bike 16” yang single gear – ketimbang Pockie – sepeda lipat pocket rocket 20” 6 gear.)





Pukul 16.50 kita sampai di gerbang selamat jalan Muntilan alias kita mulai memasuki kawasan Sleman. Pukul 17.30 kita melewati Jombor dan mulai masuk Jalan Magelang. Pukul 18.00 kita telah sampai di penginapan Happy yang terletak di Jalan Sosrokusuman Malioboro, sangat dekat dengan tikum kegiatan Jamselin4s.


Usai mandi aku memilih tidur karena mendadak dengkul kiriku ngilu, mungkin karena sempat gowes Pockie yang seatpost-nya ketinggian. (Ternyata seatpost Austin pun ketinggian. Hadeeehhh.) Andra dan Ranz keluar mencari makan malam sementara aku tidur. Hawa Jogja yang sejuk di malam hari membuat tidurku nyenyak.


To be continued. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.