Cari Blog Ini

Rabu, 11 Oktober 2017

7AMSELINAS : SEKSI REPOT

7AMSELINAS

KOMSELIS : FINALLY, WE DID IT!

Ketika menengok Om Mada – mantan orang pertama di id-fb a.k.a indonesia folding bike – di hotel Novotel tempat dia menginap selama perhelatan akbar para pecinta sepeda lipat 7amselinas, aku mendengar Om Mada berbicara betapa lega dia akhirnya Komselis menjadi tuan rumah event naik hajinya lipaters di Indonesia alias jambore sepeda lipat nasional. Om Mada yang pernah tinggal di kota Semarang tahun 2005 hingga tahun 2012, pernah bergaul akrab dengan para Komselis-ers, bertekad tidak akan merasa lega jika Semarang belum jadi tuan rumah event tahunan ini.

Meskipun kelegaan ini harus disertai satu kecelakaan yang (tidak) kecil yang menimpa Om Mada, beliau jatuh di turunan jelang pintu gerbang Goa Kreo di kawasan Sadeng, karena menghindari menabrak seorang anak yang tiba-tiba nyelonong menyeberang dari satu sisi jalan ke sisi yang lain.

SEKSI  REPOT

Ikut serta dalam kepanitiaan event terbesar ini membuatku sadar betapa tidak mudah menyelenggarakan event seperti ini. Selama ini, aku dan Ranz terutama, terbiasa hanya menjadi peserta yang nyaman, yang tidak perlu mikir apa-apa, kecuali membayar biaya pendaftaran, memikirkan berangkat menuju lokasi penyelenggaraan naik apa, pulangnya naik apa, dan akan menginap dimana.

Plus, setelah penyelenggaraan jamselinas keenam di Bangka sehingga banyak yang absen karena lokasinya jauh sehingga jelas butuh uang transport yang tidak sedikit, 7amselinas Semarang menjadi tumpuan harapan banyak lipaters. Tidak mengherankan jika di bulan Mei lalu, saat Komselis membuka pendaftaran peserta 7amselinas, kurang dari 2 hari, telah terdaftar 1000 peserta.

Sekitar September para seksi repot sempat mengadakan rapat di angkringan di kitaran Tugumuda. Setelah akhirnya om Yuniar Wahyu Gunawan terpilih sebagai ketua panitia 7amselinas 2017, rapat kita adakan di kediaman om Yun, di Jalan Menteri Supeno.


Sekian bulan sebelum the big day, aku mengajak para personil Semarang VeloGirls untuk menghadiri rapat, menawarkan Ranz, Tami, Dwi, Hesti, dan Avitt untuk ikut berepot-repot menjadi seksi repot 7amselinas. Om Tayux yang hingga penyelenggaraan 7amselinas 15 – 17 September 2017 masih menjabat sebagai ketua Komselis menerima dengan tangan terbuka. Ranz yang sering harus pulang pergi Solo – Semarang – Solo tentu tidak bisa secara full membantu langsung, hanya sesekali ketika berada di Semarang. Dwi yang di bulan Juli 2017 hijrah ke Tangerang demi masa depan membantu seksi repot sebagai marshall di hari Sabtu 16 September 2017, berboncengan dengan Tami yang diserahi tugas sebagai salah satu PIC marshall yang sebagian diambil dari kawan-kawan KOMPAL (Komunitas Pancal Pedal) Gunung Pati. Di antara kita berenam yang paling sibuk adalah Avitt, si makhluk nocturnal, dengan dibantu oleh Hesti, terutama ketika Avitt diserahi tugas untuk mengurusi merchandise 7amselinas.

Tahun 2015 di event Gowes Asix Tweed Ride, ulang tahun keenam Komselis, yang dihadiri oleh kurang lebih 40 – 50 orang, sempat kuutarakan harapan bahwa 7amselinas ini bukan hanya tanggung jawab Komselis yang diserahi tugas oleh id-fb, namun seluruh pesepeda – terutama lipaters tentu saja – kota Semarang, hingga diharapkan kita bisa bahu membahu bersama memanggul ‘beban’ sebagai tuan rumah. Namun ternyata kenyataan di lapangan tidak semudah yang kita ucapkan. Dalam perjalanan menuju 7amselinas September 2017 ada duri-duri dalam daging yang merongrong, sehingga jika on the D day terlihat ada pihak-pihak yang sibuk bekerja, ada sekelompok orang yang menikmati kesempatan itu untuk berpesta, kemudian memprotes pihak yang bekerja, seperti yang terlihat oleh tamu-tamu 7amselinas dari luar kota, ya mohon dimaklumi.


Dalam tulisan ini, mewakili teman-teman di seksi repot, saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada para lipaters dari seluruh Nusantara atas partisipasinya, atas biaya, waktu dan tenaga yang telah dilimpahkan untuk meramaikan acara naik hajinya para lipaters Indonesia, atas pengertiannya jika di sepanjang event ditemukan hal-hal yang mungkin tidak menyenangkan dan kurang memuaskan. Apa lah kami jika tanpa kehadiran para tamu. 

to be continued. 

sebagian wajah-wajah seksi repot bisa ditonton di vlog di bawah ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.